Rabu, 30 Maret 2011

Seni Memotivasi Diri


Seni Memotivasi Diri


1. Harapan

Miliki harapan ,karena dengannya anda masih sanggup berjuang melewati hari esok.Jangan biarkan kenyataan pahit yang anda hadapi hari ini memupuskan harapan. Karena masih ada hari esok untuk mendapatkan manisnya menjalani kepahitan hari ini.

Harapan dapat memotivasi diri mengatasi persoalan,bertahan dan memenangkan persaingan.

2.Rencana Tindakan

Kebebasan yang dimiliki manusia ada dalam mimpi ,miliki mimpi sesuka hati . Dan lalu wujudkan mimpi itu dialam nyata.Rencanakan tindakan untuk mencapainya lalu capailah tindakan itu sesuai rencana.Bermimpilah untuk sesuatu yang dapat membesarkan jati diri, walaupun saat ini anda tidak sebesar mimipi anda.

Rencanakan tindakan mulai dari langkah kongkrit yang bisa anda lakukan saat ini..karena tak ada keberhasilan tanpa langkah kongkrit saat ini.



3.Cari Pundak Yang Kuat

Jika tak dapat menguatkan diri sendiri carilah pundak yang lebih kuat untuk menguatkan cita cita besar anda.Mintalah penguatan agar hati anda jauh lebih kuat menatap masadepan yang penuh misteri kegelapan.



Pundak yang kuat dapat menjadi sandaran saat lemah ,saat hidup tak berarti dan saat kehilangan pegangan,




4.Meyakini PertolonganNYa

Berbuat apa sajalah selama anda yakin Tuhan meridhoinya. Sebab denagan keyakinan Tuhan meridhoi hidup anda menjadi lebih berarti walaupun orng orng tak menghiraukan lagi. Karena Pertolongan Tuhan tergantung keyakianan anda akan datangNya pertolongan itu.


Berpikirlah positip karena langkah anda akan dituntun oleh pikiran positif anda . Dan berpikirlah positip tentang Tuhan karena anda akan senantiasa dalam pandangan positipNya Sehingga tak kan dibiarkan anda untuk tidak berada dalam kondisi positip.

Karena perilaku positip menentukan tindakan positif , demikian pula KeberadaanNya.

Rabu, 23 Maret 2011

Meraih Yang Tak Mungkin


Meraih Yang Tak Mungkin

Yakinlah bahwa tak ada yang tak mungkin didunia ini.Bukankah jika Allah berkehendak tak ada yang dapat menghalanginya.Cara paling baik adalah meraih Kehendaknya dengan meyakini Dialah yang memungkinkan lantaran anda sudah berupaya. Ingat Tuhan akan menolong hambaNya selama hambaNYa mau menolong dirinya sendiri’.

Seperti minum obat jika percaya bisa menyembuhkan sekalipun obat itu sangat murah namun manjur bagi kesembuhan. Demikian juga jika anda tak yakin obat dapat menyembuhkan semahal apapun maka tak kan berguna’.

Makanya Tuhan menganjurkan untuk selalu berprasangka baik kepadaNya.karena anda adalah apa yang anda yakini.Raih lah apa yang ingin anda raih dengan bersungguh sungguh karena Tuhan pasti akan membantu..!”

Otak manusia merupakan kumpulan dari system kepercayaan yang diyakini. Dan kumpulan tadi membentuk sikap mental. Dengan sikap mental berani hadapi kesulitan maka yang tidak mungki bisa ditundukkan.

Tundukkan yang tidak mungkin ,sekuat anda ,bisa jika memang sudah tak mungkin lagi anda lakukan biarkan Tuhan yang “Bekerja”.

Upaya Anda Bisa Sia Sia Jika….


Upaya Anda Bisa Sia Sia Jika….

Kadang dalam melaksanakan Tugas yang menjadi tanggung jawab kita.Kita sering merasa terbebani.bahkan tidak jarang jika terpaksa kita kerjakan dengan setengah hati. Padahal tak ada manfaat yang kita dapatkan saat melakukan pekerjaan bila kita lakukan setengah hati kecuali rasa sakit hati pada diri sendiri.

Jadi apabila kita dipercaya untuk melaksanakan tugas plus tambahannya tidak ada cara lain supaya anda tidak sakit hati lakukanlah dengan ikhlas.Bahkan Tuhan tak kan menerima upaya mengerjakan tugas jika dilakukan setengah setengah.

Seperti Sabda Rasulullah:” Sesungguhnya Allah tidak akan menerima amal kecuali amal yang dilakukan dengan ikhlas dan dilakukan mengharap ridha Allah semata (HR an Nasai &Abu Dawud)

Sabtu, 05 Maret 2011

Gonjang –ganjing PHK.& Cara Atasi Kecemasan


Gonjang –ganjing PHK.& Cara Atasi Kecemasan




Dedi,belakangan sangat resah karena kantor tempatnya bekerja akan segera dilkuidasi karena beberapa bulan terakhir mengalami kerugian.Sehingga ia mengalami demotivasi saat bekrja belakangan ini . Sementara belum satu perusahaan pun yang berencana mewawancarai kerja.Akhirnya dikantor lebih banyak murung dan bersedih….Lantas langkah apa yang semestinya diambil supaya tetap optimis


Pertama: Dia (Allah) Yang menciptakan segala sesuatu,Lalu Dia menetapkan atasnya qadar (ketetatapan ) denagan sesempurna –sempurnanya”. Qs Al Furqan :2

Jika anda memahami bahwa segala sesuatu ada ketatapan dari Tuhan maka yakini apapun yang terjadi adalah dalm rangka meyempurnakan perjalanan kehidupan anda. Dengan demikian keresahan kecemasan anda dapat meminimalisasinya.mka berusha mengendalikan dan mengelola kecemasan yang sedang menggelauti fikiran anda,dengan lebih berani melihat “hikmah “.Mulailah dengan menyusun daftar minat ,kemampuan bakat dan relasi yang anda miliki .

Selanjutnya mulai dengan mengidentifikasi keinginan anda dalam bekerja..”inginkerja seperti apa..?” Menilai diri sendiri dapat menemukan jalan yang ingin anda raih. Didunia karir yang demikian kompetitif ,memiliki waktu untuk mengenal diri akan membuat anad tahu bagaimana mengembangkan diri.Cukup banyak orang sukses berkarir pada perusaan competitor dari kantor yang mem PHKnya dan bahkan sukses jadi wirausahawan Jadi mengapa anda harus cemas belebihan selama anda meiliki semangat berusaha….!

Barangsiapa mengenali dirinya maka ia akan mengenal Tuhannya ,dalam kondisi stress ketika kehilangan jati diri maka berusahalah mengenali Tuhanmu supaya kau dapat menemukan kekuatan tersembunyi dari dirimu.”


Kedua ,Optimis dan Tawakal

“Dan Ya’kub berkata :Hai anak anakku ,janganlah kamu bersama –sama memasuki dari satu pintu gerbang dan msuklah dari pintu –pintu gerbang yang berlain-lain ;Namun demikian aku tiada dapt melepaskan kamu barang sedikitpun dari takdir Allah. Keputsan menetapkan sesuatu hanyalh hak Allah kepadaNya lah aku bertawakal dan hendaklah kepadaNYa orang bertawakal berserah diri”. QS Yusuf :67.



Ayat ini memberi pelajaran kepada kita untuk berani membuka pintu pintu kesempatan lain .jangan berfokus pad derita karena di PHK ingat ada ragam profesi yang membuat orang sukses karena menggelutinya.Berpikirlah untuk menemukan peluang karena suatusaat anda akan dipertemukannya oleh takdir Tuhan.Gunakan setiap peluang untuk meningkatkan profil anda. Presentasi,menulis artikel dan mengembangkan hobi yang anda sukai akan memperkuat rasa percaya diri anda.



Tuhan sangat banyak memberikan ragam kehidupan sekaligus pintu pintu keberhasilannya. Jadi jangan merasa peluang anda sudah mentok.Karena anda akan merasa pesisimis jika anda merasa tak ada jalan keluar.”

Ketahuilah sesungguhnya manusia benar benar melampui bats karena dia melihat dirinya serba cukup .al-Alaq :6-7

Implementasinya :”jangan buat anda menjadi manusia yang keterlaluan hanya karena anda sudah mentok (serba cukup) sehingga tidak melihat bahwa tidak ada kesempatan dan peluang itu tak terbatas’.

Kamis, 03 Maret 2011

PEMIMPIN ADALAH “PELAYAN” Belajar dari Umar ra. "Case Study ":CSR , Dancow.




PEMIMPIN ADALAH “PELAYAN” Belajar dari Umar ra.
"Case Study ":CSR , Dancow.


Amirul Mukminin Umar ra. Memberi santunan kepada Usamah Ibnu Zaid ra.lebih banyak dari yang pernah diberikan kepada putranya Abdullah ,sehingga putranya “protes”; “ Wahai ayah ,mengapa engkau memberi santunan kepada Usamah sebanyak empat ribu dirham,sedangkan aku hanya tiga ribu dirhampadahal ayahnya tidak lebih mulia darimu dan dia tidak lebih mulia dariku. ?”.

“ Sungguh ucapanmu adalah salah ,sebenarnya ayahnya lebih dicintai oleh Rosulullah dari ayahmu dan dia lebih di cintai oleh beliau daripada kamu,” Jawab Umar

Maka Abadullah bin Umar merasa puas dengan jawaban Umar ra ayahnya dan ia rela dengan dilebihkannya Usamah Ibnu Zaid dari dirinya . Thabaqat Al Kubra



Sebagai contoh kasus bagaimana Dancow sebagai Merk ternama yang menjadi pemimpin pasar (Market- Leader ) melakukan “pelayanan” berbasis kebutuhan pasar.Program Corporate Social Responsibility adalah wujud tanggung jawab social terhadap pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga ,terutma berkaitan dengan gizi dan tumbuh kembang anak 1- 3 tahun.Nestle selaku produsen Dancow telah bekerja sama denagan PKK Pusat serta mendapat dukungan langsung dari Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Anak. Republic Indonesia.

Hingga kini program Ayo ke Posyandu –Tumbuh ,Aktif ,Tanggap telah menjangkau 14 Povinsi dan lebih dari 2000 Posyandu,10.000 posyandu,serta 200 .000 ibu rumah tangga di seluruh Indonesia. “Kedepannya ,kami juga akan memberikan susu gratis ke sekolah sekolah dasar,”kata Rully Gumilar Category Marketing Manager Growing Up Milks dairy Business Unit PT Nestle Indonesia. Sebagai catatan ,sebelum program ini nestle telah menggelar program “ Caravan –Gizi,sebuah penyuluhan kepada murid murid SD berusia 6-12 Tahun. Tujuannya agar mereka memiliki pengetahuan tentang gizi serta terinspirasi dan sadar akan pentingnya gizi baik. Program ini diadakan bekerja sama denagan Perhimpunan Dokter Gizi Medik (PDGMI) I Marketing co.id.




Kesimpulan yang didapat semakin anda menjadi pemimpin semakin dituntut ketulusan untuk mengambil peran sebagai PELAYAN Masyarakat.

Bagaimana dengan implementasi PELAYAN-AN anda dalam profesi yang saat ini anda jalankan. ..?

Profesi karyawan /pegawai/staff operasional seringkali menganggap bahwa dalam pelayanan itu membutuhkan Vitamin D (duit ) jika tidak ,maka mereka enggan menjalankan kewajiban tugasnya sendiri.Kita mungkin bisa maklum bahwa motivasi mereka menjalankan tugas lebih karena physical need.,kebutuhan dasar primer..Meskipun tidak semua staff opersional melakukan tindakan begitu.Namun yang lebih parah jika itu dilakukan oleh para atasan dan pemimpin anda,memilukan

Berarti pelayanan bukan soal jabatan !. Kepemimpinan dalam organisasi melainkan tuntutan nurani dan naluri melayani.. Maka jika anda ingin menjadi pemimpin yang melayani beberapa tahapan pelayan-an ini harus anda lakukan .


Pertama , Mendengar Dengan Emphati

Kemampuan mendengar dengan emphatic merupakan kemampuan dasar seorang “pelayan” Dengan mendengar,maka anda dapat mengenali harapan dari klien /atasan yang akan menjadi tanggung jawab tugas anda. Karena itu dengan kecakapan mendengar secra empati dapat membuat anada mengenali harapan dan kekecewaannya .kemampauan ini harus ditindak lanjuti dengan kemampuan meberikan solusi atas persoalannya.Akan terus membuat mengingat anda jika anda dapat melayani melebihi keinginannya..


Kedua ,, Tepat Guna

Tepat guna dimulai dengan keterbukaan informasi dikarenakan persoalan muncul akibat ketidak akuratan data dan informasi.Kesalahan dalam memberikan informasi bisa menjadi keluhan dan kekecewaan klien. Sedangkan tepat guna adalah tindakan yang memberikan solusi yang menjadi keinginan klien.Tepat guna berarti keberadan anda dapat membantu menyelesaikan masalah.-masalah klien. Jangan biarkan keberadaan anda tidak memberikan arti penting dimata klien. Ataupun anda hanya menjadi biang kekesalan klien.


Ketiga , Kecepatan Penyelesaian. Klien tidak suka pada proses pelayanan yang terlau birokratis dan berbelit belit. Tentukan satuan waktu penyelesaian anda membantu atau memberikan solusi kepada klien . Dengan mempunyai ukuran pelayanan maka and dapat mengelolanya. Klien memang tidak mempersalahkan waktu proses pelayanan selama anda dapat menunjukkan proses kerja yang dilakukan secara maksimal…? Jika menggunakan satuan kompetisi, klien bisa membandingkan satuan pelayanan yang anda miliki dengan instansi lain.

Keempat : Ketulusan, merupakan cerminan dari rasa ikhlas selama menjalankan tugas yang dibebankan kepada anda. Karena itu kerjakanlah dengan hati ikhlas tugas yang dibebankan kepada anda agar anda tidak merasa terbebani oleh tekanan batin . karena tugas yang anda laksanakan.. Ingat ketulusan itu bukan Cuma dilihat tapi bisa dirasakan. Jadikan klien anda merasakan pengalaman indah pelayanan yang anda lakukan.


Selamat melayani eh memimpin…..!.

Selasa, 01 Maret 2011

Personal Identity –Pendidik Model Umar ra




Personal Identity –Pendidik Model Umar ra

Dibawah terik sinar matahari ,Umar ra berjalan keluar dari kota Madinah sambil meletakkan kain surbanya di atas kepala. Pada waktu itu ada seorang pemuda sedang naik keledai melewatinya.

Umar berkata ,Bolehkah aku ikut bersamamu ,wahai pemuda ?”

Maka pemuda itu menghentikan keledainya ,kemudian ia turun dan berkata ,”silahkan naik di pungung keledaiku ,wahai Amirul Mukminin.”

Jawab Umar ,’Tidak ,tetapi naiklah kamu adan aku dibelakangmu” ‘.

Setelah saling berdebat ingin saling memberikan yang terbaik,akhirnya Umar membonceng dibelakang keledai si pemuda hingga ti ba di kota Madinah . kejadian ini diskasikan orang banyak.’Al –Kanzu, Manaqib Amirul Mukminin.

Identitas Seorang pemimpin yang baik adalah seorang pemimpin yang tahu diri dan menghargai pengikutnya menerapakan dan menjujung tinggi azas fairness dalam menjalankan tugas . Meskipun itu sangat berkepentingan bagi interest pribadi nya !
. Menempatkan bawahan nya sebagai Human Capital. Ambil contoh kita dapat melihat bagaimana Dahlan Iskan Ketika menjadi CEO Jawa Pos menempatkan pengecer dan loper sebagai striker, dengan banyak bertemu dan mendengar saran keluhan dan kritik untuk kemajuan korannya dari mereka. Bahkan tak segan segan beliau mengunjungi striker saat menjalankan tugas di perempatan. Beberapa perusahaan seperti WIKA,,Toyota,Bank Mandiri dsb menempatkan karyawannya sebagai Human Capital

The application of Human Capital from the employee’s point of views ,especially regarding how each employee must manage and develop their own human capital investment . On the Other hand Management of Human capital by employers should focus on attracting and retaining human capital investors by providing working environment that conducive to personal development and self Investment of human capital. The University of Chicago Press .

Layaknya seorang CEO , identitas seorang pendidik harus memiliki persepsi yang sama tentang bawahan atau siswanya sebagai Human Capital. Sudah selayaknya menggunakan pendekatan pilar pendidikan :kognitif ,afektif dan psikomotorik.

Kurikulum yang dipakai pada persekolahan kita cenderung menggunakan model drill atau hapalan tentang berbagai teori atau lebih pada memaksimalkan fongsi kognitif. Sehingga cukup banyak lulusan kita yang gelagapan saat harus mempraktekan ilmu yang didapatnya,psikomotor.

Pendidikan yang baik adalah yang mendorong terciptanya penguasaan ilmu pada anak didik,atau SDM yang berpengetahuan,dapat memahami ilmunya dan mengamalkan ilmunya demi kemasalahatan umat.Sekaligus memegang teguh konsep religiuslitas yang dianutnya.

Guna mencipatakan SDM /Kualitas out put yang dapat dijadikan Human Capital maka Identitas seorang guru sebagai pendidik minimal harus memenuhi pilar dasar pendidikan ;

Pertama :kognitif ,meliputi kemampuan guru dalam membuat persiapan mengajar yang standar dilanjutkan denagan melaksanakan kegiatan proses belajr secara optimal.Untuk itu penguasaan materi pelajaran,ketepatan /kecakapan pemilihan penggunaan materi mengajar dan ketepatan metodologi dan alat peraga serta alat evaluasinya.Sehingga setiap siswa dapat terbentuk kompetensinya dalam menguasai materi yang diajarkan.

Kedua afektif ,guru dituntut memiliki kemampuan untuk memiliki kecakapan mendengar masukan dan kritik yang ,mengantarkan kemajuan dan perbaikan.Kemauan menggunakan sumber lingkungan sekitar yang bersifat inovatif dalam kegiatan mengajar.Tentu saja menghargai dan menempatkan siswa sebagai “Human Capital” hars diwujudkan dengan membimbing siswa tanpa pamrih dan bersedia membimbing siswa sesuai kompetensinya.

Ketiga ,psikomotorik atau muscle memory diwujudkan dalam bentuk kemempuan menyampaikan pendapat/gagasan secara jelas ,sistematis dan bisa dimengerti siswa /lawan bicara.Kemampuan memprakasai suatu kegiatan . kemampuan membina relasi yang diwujudkan denagan keterlibatan dalam organisasi social,agama dan profesi.


Sebagaiamana Tap MPR-RI no. IV /MPR/1/1999 tentang GBHN dan Program Pembangunan Nasioal 2000-2004 adalah :

Meningkatkan kemampuan akademik dan professional serta meningkatkan jaminan kesejahteraan tenaga kependidikan,sehingga tenaga tenaga kependidikan mampu berfungsi secara optimal terutama dalam pendidikan watak dan budi pekerti agar dapat menegembalikan wibawa lemabaga dan tenaga kependidikan.

Bagaiamana personal identity anda sebagai pendidik..?