Kank Hari Santoso : CMO Insight Management Consult. Praktisi, konsultan dan instruktur berbagi diklat /seminar dan motivasi serta penceramah agama , di berbagai perusahaan dan instansi pemerintah bidang Etos Kerja Islami, Peningkatan Mutu SDM , Parenting dan Teknologi Pembelajaran sejak tahun 1996 , lebih dari 85.000 peserta telah "tercerahkan " melalui pelatihan yang diselenggarakan. Narasumber Tetap di RRI, SAS FM , ROS bidang Peningkatan Mutu MSDM dan Pengembangan Kepribadian
Jumat, 24 Februari 2012
Menakar Kualitas Diri Sebagai Profesional, penetration of professional value
Sabtu, 18 Februari 2012
“Rambu-rambu ” Etos Kerja SIswa Lulusan SMK ( Analisa Mind Set Dunia Industri )
Rabu, 08 Februari 2012
Akhlak itu Utama dalam Berprofesi ..!

Akhlak ,itu Utama dalam Berprofesi ..!
“Dan peliharalah dirimu dari siksaan yang tidak hanya khusus menimpa orang orang yang dhalim saja diantara kamu. Dan ketahuilah bahwa Allah amat pedih siksaNya. QS Al Anfal :25.
Pada saat mewawancari seorang calon karyawan untuk ditempatkan di sebuah perhotelan saya sempat tanyakan ,bersediakah kalian kerja lembur…tanpa tambahan upah..?.Mayoritas pelamar menolak dan malah ada yang pasang tariff . Dari 12orang pelamar hanya ada satu menjawab bersedia… !
Saya tergoda untuk bertanya ,apa alasan kamu bersedia kerja lembur… ?
Ya ,karena sebagai karyawan yang dibutuhkan perusahaan untuk kerja lembur tentu kami lakukan dengan senang hati pak ,apalagi perusahaan jasa pelayanan ,saya hanya tidak ingin mengecewakan pelanggan..!,saya pun tersenyum .
Lantas bagaimana dengan kerja lembur mu tanpa dibayar…?tanya saya lagi.
“ Saya tahu ini perusahaan besar,sepertinya perusahaan professional akan sangat menghargai setiap tetes keringat dari karyawannya.Saya yakin perusahaan tidak tutup mata..!”
Dari hasil “rundingan” saya bersama beberapa teman pewawancara memang gadis muda berbakat inilah yang saya rekomendasikan untuk diterima…belakangan saya mendengar sat ini sudah mendapat kedudukan yang lumayan diperusahaan tersebut.
Makin kompetitifnya suatu persaingan,akan membuat perusahaan selektif memilih karyawan pertimabangannya bukan hanya orang yang cerdas intelektualitasnya melainkan juga cerdas emosinya,artinya berakhlak.mahalnya biaya yang dikeluarkan untuk image recovery apabila konsumen kecewa dan marah atas akhlak buruk karywan akan membuat perusahaan berdampak negative pada keuntungan dan kemjuan perusahaan.Perusahaan yang unggul senantiasa mengutamakan akhak diats prestasi akademik dan kompetensi.lantaran ahklak adalah identitas dan intergritas ,sedangkan ketrampilan dan pengetahuan bisa dilatihkan dan akhlak sulit dilatih bila bawaan sebelum bekerja memang jelek.
Mengapa Akhlak penting
”Telah terjadi kerusakan di bumi dan dilaut ,disebabkan perbuatan perbuatan manusia. Allah menimpakan kepada mereka akibat dari perbuatannya . Mudah mudahan mereka kembali kejalan yang benar”. QS Ar Rum 41
Factor pertama ;Sesorang tentu berharap nyaman dan bahagia saat bekerja ,orang berahklak akan berupaya dengan sepenuh hati menjalankan keyakinannya tanpa memiliki niat berbuat dosa. Yakni sebuah perbuatan yang menggelisahkan hati (karena melanggar ) serta takut dilihat orang (ketahuan curangnya). Orang berakhlak akan berupaya menjalankan tutunan agamanya dalam berprofesi ,sehingga mereka merasa bersalah jika tidak mempersembahkan yang baik dalam dedikasinya sebagai karyawan karena Tuhan mengajurkan untuk berlomba lomba dalam kebaikan.
Factor kedua :setiap bagian,devisi maupun depertemen yang dipimpin atau diawaki oleh team yang berakhak.akan senantiasa berfokus pada kinerja terbaiknya tanpa diawasi karena orang berakhlak meyakin Sang P engawas adalah Yang Maha Tahu serta hati nuraninya sendiri mereka akan berusaha ,melakukan pekerjaan sebaik mungkin dan berupaya meningkat kan produktifitas.
Factor ketiga : karyawan berakhak memiliki social intelligence dapat menjaga hubungan yang baik antar karywan.bersikap baik penuh pengertian dan sopan setiap saat.menjadi anggota team work yang solid dan berkontribusi. Mudah mendapatkan kepercayaan dan respek dari rekan kerja ,atasan dan personalia. Mereka sangat memperhatikan privasi dalam hubungan antar ribadi
Faktor keempat : karyawan berakhlak akan bersungguh sungguh dalam menjalankan amanah yang diberikan kepadanya sehingga hasilnya bermutu maksimal . Bukan sosok yang menghalalkan segala cara ,gampang pamer ,egois dan merasa diri paling penting. Mereka memilih fokus untuk menyelesaikan tugas utamanya dengan sebaik baiknya agar bisa mengerjakan tugas tambahan dengan lebih baik karena hanya kemampuan terbaiknya yang dijadikan basis kinerjanya.
Jika akhlak anda gunakan sebagai kunci pembuka pintu keberhasilan dalam berprofesi maka anda akan dikenal sebagai karywan yang memiliki integritas,kepercayaan diri dan semanagat melayani yang mat dibuthkan perusahaan saat ini dan di masa depan
Jumat, 03 Februari 2012
Sikap Mental Karyawan Unggul
Kank .meskipun sebagian pegawai disini mengikuti stereotype negative dari masyarakat yakni pemalas dan mata duitan ,tapi saya sebagai karyawan tidak ingin itu terjadi pada diri saya. Bagaimana caranya agar menjadi karyawan unggul tanpa membuat karyawan lain membenci saya..?
“….maka janganlah kamu mengikuti hawa nafsu karena ingin menyimpang dari kebenaran……QS An-Nisaa :135
Niat anda untuk berbeda dari teman pegawai lain patut dihargai ,karena bekerja yang tidak sesuai dengan hati nurani hanya akan mentangkan kecemasan ,kekecewaan dan ketidak bahagiaan.Maka fokuslah pada kemampuan membangun kinerja dengan hasil yang optimal.Dengan memberikan yang terbaik pada ;
Pelayanan Prima:
Jadilah karyawan yang bisa memberikan kepuasan kepada orang yang memberikan tugas kepada anda dengan menyajikan hasil yang maksimal. Jika perlu buatlah atasan /costumer anda sangat terkejut dengan ketepatan dan kecepatan hasil kerja anda.
Kualitas Kerja diatas rata rata
Memberikan mutu kinerja diatas rata rata-kesediaan over time untuk kepentingan perusahaan/organisasi tanpa harus ribut berapa hak yang anda terima akan membangun persepsi atasan /costumer bahwa anda memilki etos kerja positif. Serta membuat anda diperhitungkan untuk proyek yang lebih besar…
Tidak mata duitan
Atasan ,konsumen ,perusahaan tidak akan tutup mata atas kesungguhan anda melayani dengan baik apalagi dengan anda tidak hitung hitungan uang tips.Karena untuk kerja anda melayani dengan baik akan membangun persepsi tentang integritas diri anda.
Miliki pergaulan luas.
Dengan memiliki pergaulan luas anda bisa ‘membranding diri” tanpa anda sadari. Kepribadian postif anda merupakan promosi tersendiri untuk masa depan yang lebih cerah. Dengan tidak membatasi pergaulan anda bisa dikenali dan dipertimbangkan untuk pantas menduduki pekerjaan /jabatan yang pantas.
Adaptasi
Beradaptasi dengan lingkungan apapun akan membuat anda,bisa memanfatkan peluang untuk menunjukan kompetensi dan ketulusan pelayanan yang membuat anda mudah diterima dan dibantu untuk lebih maju oleh rekan kerja ,atasan dan costumer.
Jadi tidak ada alasan untuk ikut ikutan pada jalan yang tidak benar…
Rabu, 01 Februari 2012
Merebut Peluang

Kebanyakan orang orang sukses adalah orang orang yang mengenali peluang dan kemudian merebutnya..!Namun banyak orang beranggapan bahwa peluang itu adalah keberuntungan ,mereka beranggapan “..kalau tidak beruntung mana mungkin dapat peluang!” .Sehingga muncul lah kalimat “kamu lagi beruntung” makanya dapat peluang.
Jika alasan keberuntungan sebagai dasar meraih peluang maka anda tidak akan dapat mengenali peluang apalagi merebutnya.Jika diamati orang orang yang sukses itu berhasil bukan lantaran keberuntungan secara mendadak melainkan tercipta dari kemampuan mengenali dan menggunakan setiap kesempatan kecil yang dimanfaatkan secara optimum.
“barang siapa tidak mampu mensyukuri yang sedikit tidak akan mampu mensyukuri yang banyak”.seseorang yang tidak sanggup mengelola keuntungan yang sedikit dapat dipastikan tidak akan bisa mengelola keuntungan besar bahkan bisa berakhir dengan kepailitan.Memanfaatkan keuntungan/peluang peluang kecil secara optimal sebagaimana mestinya akan mengantarkan anda untuk sedikit sedikit meraih kesuksesan besar.Berhentilah berpikir anda akan mendapatkan keberuntungan mulailah dengan mulai mengelola sekecil apapun peluang kecil yang saat ini sudah anda kenali dan anda raih..!.
Dengan banyaknya anda mengelola peluang peluang kecil anda akan semakin kaya dengan pengalaman pengalaman yang mengantar anda bertemu dengan kesuksesan besar.”Artis besar dulunya hanya figuran,Pengusaha besar dulunya hanya usaha rumahan dsb.Jangan biarkan alasan alasan yang anda ciptakan sendiri sebagai zona nyaman menghilangkan kepekaan anda mengenali peluang sehingga anda kehilangan kesempatan.
Berbagai upaya yang bisa anda lakukan agar bisa merebut peluang adalah sebagai berikut:
Membuka diri :
Ketidak berani an anda dalam menerima kekurangan diri sendiri bisa menjadi penghalang kepekaan anda dalam mengenali peluang.Jika dihadapan anda saat ini ada sebuah peluang kecil yang lewat anda bersiap untuk meraihnya atau justru anda beranggapan bahwa peluang itu terlalu kecil biarkan saja terlewatkan.
Antara gengsi dan kesediaan untuk meraih peluang akan seringkali membuat seseorang menjadi terhalang untuk meraih peluang tersebut. Maka anda harus berani menyingkirkan “harga diri”
Yang salah itu kalau anda menginginkan peluang itu bisa anda dapatkan apalagi jika anda memang sudah dalam kondisi yang sangat “kepepet”. Bukalah hati anda untuk mengakui bahwa saat ini anda memang sedang membutuhkan sesuatu guna perbaikan diri dan segera manfaat kan peluang itu selanjutnya singkirkan segala macam gengsi yang anda buat sendiri…
Carilah Informasi
“Orang yang mempunyai informasi akan memiliki kekuasaan” kepekaan dalam mencari informasi yang berguna buat kemajuan dan kebaikan semestinya anda lakukan sejak dini sebagai bekal kesuksesan masa depan. Informasi bisa anda mulai dari ilmu pengetahuan yang dapat menumbuh kembangkan potensi yang anda miliki sampai pada informasi tentang dunia karir yang memungkinkan anda meraih sukses di masa depan. Baik melalui jalur akademik maupun non akademik.
Intisari dari kemampuan anda merebut peluang amat ditentukan dari keberanian anda mengakui kekurangan diri ,mencari informasi dan kesiapan diri anda dalam meraih peluang.