Kank Hari Santoso : CMO Insight Management Consult. Praktisi, konsultan dan instruktur berbagi diklat /seminar dan motivasi serta penceramah agama , di berbagai perusahaan dan instansi pemerintah bidang Etos Kerja Islami, Peningkatan Mutu SDM , Parenting dan Teknologi Pembelajaran sejak tahun 1996 , lebih dari 85.000 peserta telah "tercerahkan " melalui pelatihan yang diselenggarakan. Narasumber Tetap di RRI, SAS FM , ROS bidang Peningkatan Mutu MSDM dan Pengembangan Kepribadian
Minggu, 29 Mei 2011
TIPS :Karakter Berpikir Kritis
TIPS :Karakter Berpikir Kritis
“Wahai orang orang yang beriman,bertaqwalah kamu kepada Allah,dan hendaklah setiap diri memperhatikan (Berpikir kritis) apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat ),Bertaqwa lah kamu kepada Allah ,sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kalian kerjakan…”QS al _Hasyr ;ayat18.
‘"Berbagai penelitian membuktikan bahwa terdapat keterkaitan erat antara fungsi luhur otak yang menggunakan bahasa ,penglihatan ,mendengarkan ,berkomunikasi dengan orang lain atau diri sendiri melalui proses berpikir ,berhitung ,berkahayal dan merencanakan sesuatu (berpikir kritis).Bila fungsi ini terus dirangsang dan dilatih ,otak anak akan semakin cerdas dan kreatif “ Learning Through Interaction . The Study of Language Development ,Cambridge :University Press.
“Saat saya menuju perjalanan pulang dari Tulung Agung menuju Surabaya ,saya mendengar celoteh panjang seorang bocah kurang lebih berusia enam tahun.bertanya pada ayah ibunya segala apa yang dilihatnya secara rinci.
Di sebelah saya ada salah seorang pendidik yang nyeletuk kepada temannya:’Anak itu sangat kritis tapi lucu…?”
Ya memang, salah satu ciri anak kritis itu adalah kemampuannya bertanya dengan sangat teliti dan detil mencari kekurangan dalam setiap bagian objek yang dia lihat.Jika orang tua tidak mengeksplorasinya dapat dipastikan daya kritisnya dapat tumpul.
Bagi kita orang dewasa ada baiknya mempertahankan kekritisan berpikir agar memiliki daya analisa,mengembangkan ide dari sekedar gagasan atau fakta sampai spesifik detil yang kita cari. Selanjutnya dapat merumuskan kembali sebagai dasar kecakapan mengambil keputusan. “Tentu godaan terberat adalah malas ah mikir yang rumit !”.
1. Mulai dengan pertanyaan mengapa (why ) ketika anda menemukan sebuah Objek (What) selanjutnya evalusai How untuk menemukan jawabannya atu menjadikannya karaya kreatif.Misalnya :Why para konsumen pembeli toko (what) mau mengantri sampai panjang sedangkan toko disebelahnya malah sepi. Maka jika sudah menemukan rahasia sukses besar dari toko tersebut (how) dalam melayani konsumen. Anda bisa lajutkan menjadi sebuah ide usaha !.
Ide besarnya : Bagaimana membuat pembeli terpuaskan namun tidak pakai antri..!lalu lajutkan ,Buka Toko yuk! Anda kritis tapi juga inovatif!
2. Relevan,sebuah pemikiran kritis dapat membentuk karakter anda jika ada kaitan secara langsung dengan kompetensi yang anda miliki atau sedang anda ingin kembangkan..Misalnya ada banyak penawaran orang memiliki kecakapan menghipnotis orang sedangkan kompetensi yang anda miliki adalah kecakapan menyusun data base berbasis ICT .Ada sedikit tambahan ilmu yang anda dapatkan saat anda mengikuti kecakapan hipnotis. Tapi menjadi sama sekali tidak ada menfaatnya saat anda menggunakannya dalam kehidupan pekerjaan anda. Relevan adalah sebuah panduan efektifitas dari berpikir kritis.
3. Argument yang kuat ,orang berpikir kritis bisanya paling piawai dalam mengkritisi sebuah objek atau perlakuan tertentu. Namun agar supaya cara berpikir kritis yang anda punyai tidak berakhir dengan debat kusir. Maka anda harus mulai berlatih untuk data searching,evaluasi ,menyusun asumsi sampai langkah strategis berkomunikasi.
4. Prediction ,lantaran mampu mengenali data secara objektif dan detil maka seorang yang memiliki kemampuan berpikir kritis akansanggup mengelolah hubungan sebab akibat ,sampai pada analisa kemungkinan di masa depan. Sehingga diharapkan keputusan sikap dan perilaku saat ini mampu mengantar pada tujuannya di masa depan.Dengan mengenali fakta dan data pada saat ini lantas menggunakan pendekatan analisa kemungkinan setidaknya sudah dapat memprediksi akibat yang terjadi di masa depan.
Jika anda ingin mendapatkan kembali Metode Kompetensi Berpikir Kritis yang anda miliki sejak anak .,Minimal kenali empat unsur tesebut: mulai dengan Pertanyaan (What,Why How),Relevan.,Argument Kuat,dan Prediksi”. Selamat mencoba!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar