Minggu, 04 September 2011

Otodidak , Sukses Usaha Las Aluminium

“Dan  kami menciptakan manusia dalam keadaan sebaik baiknya”. QS At Tiin  :4

“Setelah sukses menangani proyek perusahaan besar ,proyek proyek besar pun menghampiri, kank..!  Padahal saya tidak pernah kepikiran punya usaha ini.”Alfan pemilik sebuah PT bidang jasa kotraktor.


Beliau menceritkan asal usul keterampilan mengelas yang tidak pernah dipelajari sebelumnya.

“Setelah lulus SMA dari pelosok Jawa Timur ,saya nekat keSurabaya.Tahu sendiri lulusan SMA ditahun 87 an bisa bekerja apa .Saya hanya berbekal Rp 55.000,- namun namanya  nekad saya tak pernah hiraukan apakah uang itu cukup atau tidak.Prinsipnya saya mau mengubah nasib.”

“Nekad memang bukan sesuatu yang baik,setidaknya saat saya numpang dirumah pakde di Surabaya barat.Tanpa bekal keahlian apa apa saya belum mendapat pekerjaan apa apa selama empat bulan,malu binggung sungkan pasti.Namun pakde tahu bahwa saya tiap hari berangkat mencari pekerjaan.Hingga suatu hari saya ditawari teman pakde untuk membantu bekerja di bengkel  lasnya .Walaupun saya nggak ngerti ngelas terima aja pekerjaan ini daripada ngganggur!.Pekerjaan pertama yang saya lakukan adalah mengelas  Mobil Jeep Jimny,Dengan didampingi rekan senior pekerjaan ngelas saya pun berhasil,prinsip saya coba saja,sambil belajar..!”


Lama kelamaan karena kesungguhan saya belajar ,mau diajari ,mau menerima kritik dan belajar dari kesalahan sebelumnya saya menjadi ahli. Bengkel teman pak de ini menjadi Laborotarium ngelas gratis bagi saya .Sekaligus dapat uang (walau tidak seberapa),hehe tapi harus tetep disyukuri  . Saya senang karena lama kelamaan saya saya mendapatkan kepercayaan dari bengkel untuk pengerjaan las dengan tingkat kerumitan yang lebih tinggi.”


“Suatu saat saya bertemu dengan Pak Hartono beliau pemilik pabrik pembuatan logam dan aluminium saya ditawari sebagai tehnisi diperusahaan itu.Untuk menambah wawasan dan pengalaman saya menerima tawaran itu. Sembari menjadi tehnisi saya pun   nekad  sore hari melanjutkan mencari order untuk perusahaan dimana saya pertama kali belajar las yaitu temannya. Pak De. Lumayan penghasilan saya ganda namun juga lantaran saya cinta dunia las mengelas . Saya juga baru menikah biasa ingin membahagiakan keluarga..”.tehnisi merangkap marketing”.



“Dari bekerja di Perusahaan Pak Hartono saya menjadi memiliki banyak pengalaman dan keahlian terutama dalam pembuatan produk berbahan dasar logam untuk fabrikasi seperti kerangka kerangka mesin,tangki besar,tabung pengolahan limbah container dsb. Termasuk yang berbahan dasar aluminium dan baja.”


“Sampai suatu saat saya bertemu dengan pengusaha besar yang ingin diversifikasi usaha ,saya dimodalin hingga menjadi ,yang kank hari lihat saat ini”.sambil tersenyum bahagia.

“Karena penasaran saya pun bertanya;untuk menjadi ahli las yang luar biasa handal seperti anda ini kecakapan apa saja yang harus dimiliki..?


“Biasa aja kank ,hanya persoalan jam terbang. Tapi harus diperhatikan untuk mendapatkan hasil las yang maksimal dan berkualitas.  Imajinasi ,perencanaan
Dan pengukuran harus pas sesuai persisi produk yang dibutuhkan. Meminimalisasi terbuangnya bahan baku,penyusutan dan perubahan bentuk produk.Menghitung dengan tepat peleburan produk dan bahan las serta menghindari keretakan setipis apapun.Ya bukan hanya thinking tapi juga insting…”begitu beliau mengakhiri ceritanya .

Dan saya dapat kuliah soft skill dari ahlinya yang sampai pada puncak kesuksesannya  tidak tertarik menjadi sarjana…!







1 komentar: