“Rambu-rambu ” Etos Kerja SIswa Lulusan SMK ( Analisa Mind Set Dunia Industri
)
“Dan ,Rabb kalian mewahyukan kepada lebah , “Buatlah sarang –sarang di bukit bukit ,dipohon pohon
kayu dan di tempat tempat yang dibikin manusia “. QS an Najm :10
Lulusan diharapkan dapat menjadi solusi dalam mengatasi pengangguran di Indonesia. Meskipun tidak serta merta semua lulusan SMK bisa mendapatkan jalur karir
linear melainkan ada yang menjadi
wirausaha dan melanjutkan ke jenjang pendidikan selanjutnya. Sedangkan etos kerja adalah kesadaran akan makna seseorang tentang kinerjanya dalam mencapai
target hasil.Meskipun konten
kurikulum di SMK 60% pada ketrampilan
vocasional /hard skill dan 40 % teori.
Namun penanaman nilai tentang etos kerja adalah penting bagi para siswa agar
kelak ketika menjadi wira usaha dan karyawan mereka dapat diserap oleh pasar industri
Dibawah ini Mind set Etos kerja yang perlu ditanamkan dalam benak siswa:
Pertama : Taat Prosedur
Kerja
“Karyawan yang
disiplin jauh saya sukai daripada yang
menunggu perintah”
“Tiap –tiap dari bertanggung
jawab atas apa yang telah diperbuatnya’.Qs al Qiyamah :38
Seorang pegawai harus mengetahui dengan jelas apa yang
semestinya dilakukan dalam menjalankan tugasnya.Sehingga sebelum menjalankan
pekerjaannya mereka selalu diawali dengan rencana yang matang,persiapan yang
matang dan dukungan data yang akurat serta
lengkap.
Solusi
Perlakuan yang dibiasakan kepada siswa adalah membiasakan
siswa untuk mempelajari system dan prosedur atau SOP sebelum menjalankan
tugasnya.Tujuannya agar mengurangi kesalahan fatal dalam operasionalisasi maupun menghindari kecelakaan kerja.
Kedua : Bukan Sekedar
Kerja
“Saya membutuhkan
pegawai yang tidak sekedar kerja
menggugurkan kewajiban”.
Wahai segenap manusia ,sesungguhnya kalian telah
bekerja dengan bersungguh sungguh menuju
Rabb kalian. Maka pasti kalian akan menemukanNya . QS al Insyiqaq ;6
ss
Pegawai yang baik
tidak hanya sekedar menggugurkan kewajiban atas tugas melainkan yang dapat memberikan kemampuan
terbaiknya untuk kepentingan
perusahaannya.Karena pada hakikatnya klien memperkerjakan pegawai karena ada
tugas yang memang diberikan untuk
diselesaikan. Oleh karena itu
,hasil adalah hal mutlak yang selalu menjadi bagian dalam
proses bekerja.
Solusi
Dalam pengembangan keterampilan perlu membangkitkan dan mengasah
kesungguhan siswa dalam “menyempurnakan “hasil kerjanya.Bukan
sekedar menjalankan system dan prosedur secara mekanistik.
Ketiga : Relasi
“Semestinya kan mereka
tahu apa yang mesti dilakukan kenapa mesti menunggu saya..”
Dan janganlah kalian memalingkan mukamu dari manusia dan janganlah kamu
berjalan di muka bumi dengan angkuh..” Qs Luqman :18
Jika pegawai baru merasa dirinya serba salah atau takut
melangkah saat sudah mengetahui SOP nya
bukan membuat atasan atau pemilik usaha merasa simpati .Justru sebaliknya
mereka merasa lulusan SMK tidak profesional,mengganggu terkesan merepotkan dsb.
Karena itu rasa percaya diri pegawai bersangkutan dapat meningkat jika dalam
hubungan pegawai dan atasan adalah relasi usaha ,saling menguntungkan. Sehingga ketika sudah jelas apa yang
dikerjakan tidak lagi menunggu orang lain mengerjakan sebaik baik nya.
Solusi
Menanamkan bahwa sebagai karyawan/pegawai adalah mitra usaha
kepada siswa adalah langkah untuk membuat siswa memiliki rasa percaya diri saat
bekerja kelak.Tidak mudah minder dan berorientasi kepada hasil kerja. Tanamkan “sukses sangat bergantung pada diri sendiri
bukan orang lain…”
Keempat :Optimis
“Saya suka
pegawai yang satu ini berorientasi pada hasil kerja dan jarang mengeluh “
Sesungguhnya sesudah
kesulitan itu ada kemudahan . Maka,apabila kamu telah selesai dari satu urusan
,kerjakanlah urusan lain dengan sungguh sungguh. Dan hanya kepada Rabb –mulah kamu
berharap Qs al –Insyirah :5-8
Pegawai professional adalah merupakan sosok orang orang yang
bersemangat,optimis dan bangga kepada profesinya sehingga mereka tetap
bergembira dengan bekerja secara optimal
tanpa terlalu banyak berpikir apakah yang dikerjakan ada tambahan upah atau
tidak.
Solusi
Ajarkan siswa untuk memiliki daya juang mengatasi segala
tantangan dan kesulitan dalam mengerjakan tugas.Baik kesulitan secara teknis
maupun intrik dari rekan kerjanya. Orang optimis selalu melihat peluang dibalik
kesulitan demikian juga siswa melihat kesempatan dalam tantangan kerjanya.
Kelima : Instrospeksi Diri
“saya pikir kesalahan
ini wajar bagi karyawan baru seperti kamu asal kamu mau belajar tidak ada yang sulit untuk dikerjakan’
Dan janganlah kamu
seperti orang orang yang lupa kepada Allah ,lalu Allah menjadikan mereka lupa
kepada diri mereka sendiri .QS A-l Hasyr 19
Seorang pegawai tidak
boleh berkecil hati jika belum menguasai pekerjaannya secara optimal apalagi
jika dirinya masuk dalam kategori karyawan baru.Instrospeksi diri penting bagi
lulusan SMK karena bisa saja medan kerja yang telah didapatnya dari magang /prakerin atau
saat sekolah dulu berbeda jauh dengan kondisi dimana dirinya bekerja. Instrospeksi
diri adalah mengevaluasi keterbatasan pengetahuan dengan tuntutan tugas
,antara ketrampilan dan target perusahaan serta sikap mental yang dibutuhkan
pada perusahaan tersebut.
Solusi
Tanamkan sejak dini kerendahan hati pada siswa untuk mau
menerima keterbatasan pengetahuan dan keterampilannya sambil berikan motivasi
untuk memiliki kesediaan belajar dan
mempelajari sesuatu yang baru serta mengubah sikap.
Sudah saatnya lulusan SMK kita dapat memandang dunia
kerja/dunia usaha membutuhkan seorang yang tangguh yang memiliki etos
kerja,karena kompetisi semakin dahyat dan kebutuhan mutu hasil kinerja menjadi tumpuan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar