Sabtu, 18 Februari 2012

“Rambu-rambu ” Etos Kerja SIswa Lulusan SMK ( Analisa Mind Set Dunia Industri )


 “Rambu-rambu ” Etos Kerja SIswa  Lulusan SMK ( Analisa Mind Set Dunia Industri )


“Dan ,Rabb kalian mewahyukan kepada lebah , “Buatlah sarang –sarang di bukit bukit ,dipohon pohon kayu dan di tempat tempat yang dibikin manusia “. QS an Najm :10




Lulusan diharapkan dapat menjadi solusi dalam mengatasi pengangguran  di Indonesia. Meskipun tidak serta merta  semua lulusan SMK bisa mendapatkan jalur karir linear melainkan ada yang menjadi wirausaha dan melanjutkan ke jenjang pendidikan selanjutnya. Sedangkan etos kerja adalah kesadaran akan makna  seseorang tentang kinerjanya dalam mencapai target hasil.Meskipun  konten kurikulum di SMK  60% pada ketrampilan vocasional  /hard skill dan 40 % teori. Namun penanaman nilai tentang etos kerja adalah penting bagi para siswa agar kelak ketika menjadi wira usaha dan karyawan mereka dapat diserap oleh pasar industri Dibawah ini Mind set Etos kerja yang perlu ditanamkan dalam benak siswa:


Pertama : Taat Prosedur Kerja

“Karyawan yang disiplin jauh saya sukai daripada  yang menunggu  perintah”

“Tiap –tiap  dari bertanggung jawab atas apa yang telah diperbuatnya’.Qs al Qiyamah :38


Seorang pegawai harus mengetahui dengan jelas apa yang semestinya dilakukan dalam menjalankan tugasnya.Sehingga sebelum menjalankan pekerjaannya mereka selalu diawali dengan rencana yang matang,persiapan yang matang dan dukungan data yang akurat  serta  lengkap.

Solusi

Perlakuan yang dibiasakan kepada siswa adalah membiasakan siswa untuk mempelajari system dan prosedur atau SOP sebelum menjalankan tugasnya.Tujuannya agar mengurangi kesalahan fatal dalam operasionalisasi  maupun  menghindari kecelakaan kerja.   


Kedua : Bukan Sekedar Kerja

“Saya membutuhkan pegawai yang  tidak sekedar kerja menggugurkan kewajiban”.


Wahai segenap  manusia ,sesungguhnya kalian telah bekerja  dengan bersungguh sungguh menuju Rabb kalian. Maka pasti kalian akan menemukanNya . QS al Insyiqaq ;6

ss


Pegawai  yang baik tidak hanya sekedar menggugurkan kewajiban atas tugas  melainkan yang dapat memberikan kemampuan terbaiknya untuk  kepentingan perusahaannya.Karena pada hakikatnya klien memperkerjakan pegawai karena ada tugas yang memang diberikan  untuk diselesaikan. Oleh karena  itu ,hasil  adalah  hal mutlak yang selalu menjadi bagian dalam proses  bekerja.

Solusi


Dalam pengembangan keterampilan  perlu membangkitkan dan  mengasah  kesungguhan siswa   dalam “menyempurnakan “hasil kerjanya.Bukan sekedar menjalankan system dan prosedur  secara mekanistik.


Ketiga : Relasi

“Semestinya kan mereka tahu apa yang mesti dilakukan kenapa mesti menunggu saya..”


Dan janganlah kalian memalingkan mukamu dari manusia dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh..” Qs Luqman :18


Jika pegawai baru merasa dirinya serba salah atau takut melangkah saat sudah mengetahui  SOP nya bukan membuat atasan atau pemilik usaha merasa simpati .Justru sebaliknya mereka merasa lulusan SMK tidak profesional,mengganggu terkesan merepotkan dsb. Karena itu rasa percaya diri pegawai bersangkutan dapat meningkat jika dalam hubungan pegawai dan atasan adalah relasi usaha ,saling menguntungkan.  Sehingga ketika sudah jelas apa yang dikerjakan tidak lagi menunggu orang lain mengerjakan sebaik baik nya.

Solusi

Menanamkan bahwa sebagai karyawan/pegawai adalah mitra usaha kepada siswa adalah langkah untuk membuat siswa memiliki rasa percaya diri saat bekerja kelak.Tidak mudah minder dan berorientasi kepada hasil kerja. Tanamkan “sukses sangat bergantung pada diri sendiri bukan orang lain…”


 Keempat :Optimis


Saya suka pegawai yang satu ini berorientasi pada hasil kerja dan jarang mengeluh “


Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan . Maka,apabila kamu telah selesai dari satu urusan ,kerjakanlah urusan lain dengan sungguh sungguh. Dan hanya kepada Rabb –mulah kamu berharap Qs al –Insyirah :5-8


Pegawai professional adalah merupakan sosok orang orang yang bersemangat,optimis dan bangga kepada profesinya sehingga mereka tetap bergembira dengan bekerja  secara optimal tanpa terlalu banyak berpikir apakah yang dikerjakan ada tambahan upah atau tidak.


Solusi

Ajarkan siswa untuk memiliki daya juang mengatasi segala tantangan dan kesulitan dalam mengerjakan tugas.Baik kesulitan secara teknis maupun intrik dari rekan kerjanya. Orang optimis selalu melihat peluang dibalik kesulitan demikian juga siswa melihat kesempatan dalam tantangan kerjanya.



Kelima : Instrospeksi Diri


“saya pikir kesalahan ini wajar bagi karyawan baru seperti kamu asal kamu mau belajar tidak ada yang sulit untuk dikerjakan’


Dan janganlah kamu seperti orang orang yang lupa kepada Allah ,lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada diri mereka sendiri .QS A-l Hasyr 19



Seorang pegawai  tidak boleh berkecil hati jika belum menguasai pekerjaannya secara optimal apalagi jika dirinya masuk dalam kategori karyawan baru.Instrospeksi diri penting bagi lulusan SMK karena bisa saja medan kerja  yang telah didapatnya dari magang /prakerin atau saat sekolah dulu berbeda jauh dengan kondisi dimana dirinya bekerja. Instrospeksi diri  adalah mengevaluasi  keterbatasan pengetahuan dengan tuntutan tugas ,antara ketrampilan dan target perusahaan serta sikap mental yang dibutuhkan pada perusahaan tersebut.


Solusi

Tanamkan sejak dini kerendahan hati pada siswa untuk mau menerima keterbatasan pengetahuan dan keterampilannya sambil berikan motivasi untuk memiliki kesediaan belajar  dan mempelajari sesuatu yang baru serta mengubah sikap.



Sudah saatnya lulusan SMK kita dapat memandang dunia kerja/dunia usaha membutuhkan seorang yang tangguh yang memiliki etos kerja,karena kompetisi semakin dahyat dan kebutuhan  mutu hasil kinerja menjadi tumpuan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar