“Barang siapa melakukan amal amal salih ,laki –laki atau
perempuan dengan keimanan ,maka mereka masuk kedalam surga dan meraka tidak
diperlakukan secara dzalim sedikitpun QS .an Nisa :24
Erik ,menjadi
pegawai baru sebagai Management Trainee di sebuah perusahaan keuangan
,lulus test kepagawaian dengan nilai terbaik
rangking satu dan IPK nya 3,87 tertinggi
dari seluruh trainee alias masih masa percobaan. Namun anehnya pada saat tanda
tangan kontrak kerja untuk menjadi karyawan” beneran”.Erik tidak ikut tersaring
padahal secara akademik Erik paling unggul .Apa sebabnya…/
Menurut catatan HRD ternyata Erik memiliki kelemahan dalam mental attitude diantaranya:
1.
Merasa
Paling Bisa;Seorang karyawan baru apalagi masih training merasa paling jago
adalah perilaku yang harus ditinggalkan .Karena didalam perusahaan banyak
senior yang berpengalaman dibidangnya.Jika seseorang merasa hanya dirinya yang
paling bisa,sulit bekerja sama dan tidak tergantikan. Dapat dipastikan masuk
dalam daftar bakal di promo singkirkan…
2.
Merasa
berjasa;karyawan yang dijauhi rekan kerja dan sekaligus rejeki adalah yang
merasa paling berjasa dalam menjalankan tugas.Padahal pencapaian keberhasilan tugasnya lantaran dibantu orang lain .begitu merasa paling
berjasa orang lain akan menghindar bahkan berusaha untuk menjegalnya…Karena
merasa tidak dihargai upayanya.
3.
Tidak mau mengakui kekurangan,dunia kerja bukan
ilmu pasti memiliki dinamika ,mengandalkan teori dan konsep saat kuliah untuk
mengatasi permasalahan pekerjaan tidak cukup bahkan nyaris tak bakalan bisa.
Lantaran percepatan perubahan itu sendiri sementara teori dari kuliah adalah
konsep beberapa tahun lalu.Tidak jarang kebuntuan menghadapi persoalan
pekerjaan justru dapat diselesaikan bukan dari knowledge yang dimiliki tapi bantuan saran dan persepektif dari
teman ,kolega atau atasan. Orang yang tidak mau mengakui kekurangannya bakal
dipastikan akan sendirian menghadapi kesulitan.
4.
Tidak
memberikan hasil.Lantaran merasa paling bisa ,paling berjasa dan tidak mau
mengakui kekurangan diri lebih banyak memberikan alasan pembenar untuk
kegagalannya.Sehingga sulit menerima kegagalan dan sering merasa tidak bersalah
bila ditegur akibatnya tuntutan perusahaan atas beban kerja tidak sesuai target yang
ditentukan.Orang yang gagal adalah orang yang merasa dirinya serba tahu,sulit
diberitahu dan tak pernah belajar serta tidak tertarik pada mempelajari ide ide dan pendekatan baru.
Tidak semua yang ber IPK tinggi selalu gagal
dalam dunia kerja asal sikap mentalnya benar…!
Ini beberapa komentar dari FB Grup Klinik Pendidikan Jatim
BalasHapusHendras Soesanto saya kira,,,,g ada hubungannya,,,dech,,,,,di alam teori mungkin di alam nyata/lapangan,,,,,,bertolak belakang,,IP tinggi biasanya mhsw kuper,,,,,(kurang pergaulan dunia,,,,,pertemanan),,,maaf klo salah observasi,,,,,
Jumat pukul 19:20 · Suka · 2
Narita Hadi biasa pak Hendras Soesanto,sejak dulu sebgai instruktur excekutif Development program (EDP) kank hari suka membuat" cognitive dissonation" agar muncul "anti tesis "yang makin memperkaya wawasan kita semua..prinsip nya semua benar gak ada yang salah...dalam tulisan ini kank melengkapkan sebab sebabnya perilaku IPK Tinggi sulit kerja..jadi bukan mengeneralisir... sebab semestinya saya juga tersinggung...tapi ...biasa..
Jumat pukul 22:12 · Suka · 1
Hendras Soesanto kita ketahui besama,,,,sarjana mampu menciptakan lapangan pekerjaan bukan mencari pekerjaan,,,,,IP tinggi bekal utama dalam memnguasai teori,,pelaksanaan praktek dilapangan,,,apalagi IP rendah,,,,,,,modal apa yg di miliki,,teori kurang menguasai,,,,,hal nya saya IP saya pas,,sekedar lulus,,,,alhamdulillah,,,,3 sekolah yang pernah saya dirikan bersama dan berjalan,,,,alhamdulillah
Jumat pukul 22:24 · Suka · 1
Aliyan Makmur Wijaya Wijaya sebenarnya balik ke pelakunya ...persoalannya apakah PT juga mengkondisikan mahasiswanya secara real terasah life skillnya...?
Sabtu pukul 17:24 · Suka
Tri Rungsido Dadimbah IP tinggi bukan segala-galanya
Sabtu pukul 22:37 · Suka
Hendras Soesanto IP tinggi penting ,,biar cepet lulus,,g ketemu dosen lagi dan nguras kantong ortu,,itu yg penting
Sabtu pukul 22:43 · Suka
Ani Hapsari IP Tinggi Hanya penting buat Dosen atau Guru karena secara akademik semestinya guru/dosen lebih pinter dari siswanya...
Kemarin jam 3:12 · Suka
Kank Hari Motivator Karakter IPK tinggi harus mencerminkan kesungguhan pencapaiannya sedangkan yang tidak boleh dilupakan adalah soft skill.
Kemarin jam 15:04 · Suka
Amelia Tina Wuih tanpa harus bayar seminar mahal saya bisa belajar banyak dari forum ini...
sekitar sejam yang lalu · Suka
Tri Rungsido Dadimbah Amelia Tina bayar modemnya
58 menit yang lalu · Suka
Hendras Soesanto loh..fee saya mana,,,nara sumber waras,,,,dapet dong
56 menit yang lalu · Suka
Eko Adri Wahyudiono IPK tinggi ditargetkan bukan utk menjadi 'job seeker', but 'job maker' bagi yg lain...
4 menit yang lalu · Suka