Selasa, 25 Oktober 2011

IPK Tinggi, Mengapa Sulit Kerja!

“Barang siapa melakukan amal amal salih ,laki –laki atau perempuan dengan keimanan ,maka mereka masuk kedalam surga dan meraka tidak diperlakukan secara dzalim sedikitpun QS .an Nisa :24


Erik  ,menjadi pegawai  baru sebagai  Management Trainee di sebuah perusahaan keuangan  ,lulus test kepagawaian dengan nilai terbaik rangking satu dan  IPK nya 3,87 tertinggi dari seluruh trainee alias masih masa percobaan. Namun anehnya pada saat tanda tangan kontrak kerja untuk menjadi karyawan” beneran”.Erik tidak ikut tersaring padahal secara akademik Erik paling unggul .Apa sebabnya…/

Menurut catatan HRD ternyata Erik memiliki kelemahan dalam mental attitude diantaranya:

1.    Merasa Paling Bisa;Seorang karyawan baru apalagi masih training merasa paling jago adalah perilaku yang harus ditinggalkan .Karena didalam perusahaan banyak senior yang berpengalaman dibidangnya.Jika seseorang merasa hanya dirinya yang paling bisa,sulit bekerja sama dan tidak tergantikan. Dapat dipastikan masuk dalam daftar bakal di promo singkirkan…

2.    Merasa berjasa;karyawan yang dijauhi rekan kerja dan sekaligus rejeki adalah yang merasa paling berjasa dalam menjalankan tugas.Padahal  pencapaian keberhasilan tugasnya lantaran  dibantu orang lain .begitu merasa paling berjasa orang lain akan menghindar bahkan berusaha untuk menjegalnya…Karena merasa tidak dihargai upayanya.

3.    Tidak  mau mengakui kekurangan,dunia kerja bukan ilmu pasti memiliki dinamika ,mengandalkan teori dan konsep saat kuliah untuk mengatasi permasalahan pekerjaan tidak cukup bahkan nyaris tak bakalan bisa. Lantaran percepatan perubahan itu sendiri sementara teori dari kuliah adalah konsep beberapa tahun lalu.Tidak jarang kebuntuan menghadapi persoalan pekerjaan justru dapat diselesaikan bukan dari knowledge yang dimiliki tapi bantuan saran dan persepektif dari teman ,kolega atau atasan. Orang yang tidak mau mengakui kekurangannya bakal dipastikan akan sendirian menghadapi kesulitan.

4.    Tidak memberikan hasil.Lantaran merasa paling bisa ,paling berjasa dan tidak mau mengakui kekurangan diri lebih banyak memberikan alasan pembenar untuk kegagalannya.Sehingga sulit menerima kegagalan dan sering merasa tidak bersalah bila ditegur akibatnya tuntutan perusahaan  atas beban kerja tidak sesuai target yang ditentukan.Orang yang gagal adalah orang yang merasa dirinya serba tahu,sulit diberitahu dan tak pernah belajar serta  tidak tertarik pada mempelajari ide ide  dan pendekatan baru.

Tidak semua yang ber IPK tinggi selalu gagal dalam dunia kerja asal sikap mentalnya benar…!

1 komentar:

  1. Ini beberapa komentar dari FB Grup Klinik Pendidikan Jatim

    Hendras Soesanto saya kira,,,,g ada hubungannya,,,dech,,,,,di alam teori mungkin di alam nyata/lapangan,,,,,,bertolak belakang,,IP tinggi biasanya mhsw kuper,,,,,(kurang pergaulan dunia,,,,,pertemanan),,,maaf klo salah observasi,,,,,
    Jumat pukul 19:20 · Suka · 2

    Narita Hadi biasa pak Hendras Soesanto,sejak dulu sebgai instruktur excekutif Development program (EDP) kank hari suka membuat" cognitive dissonation" agar muncul "anti tesis "yang makin memperkaya wawasan kita semua..prinsip nya semua benar gak ada yang salah...dalam tulisan ini kank melengkapkan sebab sebabnya perilaku IPK Tinggi sulit kerja..jadi bukan mengeneralisir... sebab semestinya saya juga tersinggung...tapi ...biasa..
    Jumat pukul 22:12 · Suka · 1

    Hendras Soesanto kita ketahui besama,,,,sarjana mampu menciptakan lapangan pekerjaan bukan mencari pekerjaan,,,,,IP tinggi bekal utama dalam memnguasai teori,,pelaksanaan praktek dilapangan,,,apalagi IP rendah,,,,,,,modal apa yg di miliki,,teori kurang menguasai,,,,,hal nya saya IP saya pas,,sekedar lulus,,,,alhamdulillah,,,,3 sekolah yang pernah saya dirikan bersama dan berjalan,,,,alhamdulillah
    Jumat pukul 22:24 · Suka · 1

    Aliyan Makmur Wijaya Wijaya sebenarnya balik ke pelakunya ...persoalannya apakah PT juga mengkondisikan mahasiswanya secara real terasah life skillnya...?
    Sabtu pukul 17:24 · Suka

    Tri Rungsido Dadimbah IP tinggi bukan segala-galanya
    Sabtu pukul 22:37 · Suka

    Hendras Soesanto IP tinggi penting ,,biar cepet lulus,,g ketemu dosen lagi dan nguras kantong ortu,,itu yg penting
    Sabtu pukul 22:43 · Suka

    Ani Hapsari IP Tinggi Hanya penting buat Dosen atau Guru karena secara akademik semestinya guru/dosen lebih pinter dari siswanya...
    Kemarin jam 3:12 · Suka

    Kank Hari Motivator Karakter IPK tinggi harus mencerminkan kesungguhan pencapaiannya sedangkan yang tidak boleh dilupakan adalah soft skill.
    Kemarin jam 15:04 · Suka

    Amelia Tina Wuih tanpa harus bayar seminar mahal saya bisa belajar banyak dari forum ini...
    sekitar sejam yang lalu · Suka

    Tri Rungsido Dadimbah ‎Amelia Tina bayar modemnya
    58 menit yang lalu · Suka

    Hendras Soesanto loh..fee saya mana,,,nara sumber waras,,,,dapet dong
    56 menit yang lalu · Suka

    Eko Adri Wahyudiono IPK tinggi ditargetkan bukan utk menjadi 'job seeker', but 'job maker' bagi yg lain...
    4 menit yang lalu · Suka

    BalasHapus