Rabu, 11 Juli 2012

Membangun Kebanggaan Semangat Pelayanan Aparatur


Sudah banyak kami mendatangkan nara sumber  guna  melatih staff  PNS serta karyawan dalam memberikan pelayanan prima  kepada masyarakat, tapi tetap saja tidak mampu tercipta budaya pelayanan yang menetap,paling paling hanya beberapa minggu  saja berubah setelah itu kembali lagi..  Adapakah ada TIP singkat yang bisa di bagikan Pak Hari..?


Dan orang orang yang beriman ,lelaki dan perempuan ,sebagian mereka menjadi penolong bagi sebagian yang lain. Mereka  menyuruh (mengerjakan ) yang ma’ruf ,mencegah dari yang mungkar ,mendirikan sembayang menunaikan zakat  dan mereka taat kepada Allah dan Rasul-Nya . Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah ,sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana . QS At Taubah :71 


Staff  atau pegawai bisa saja sangat sulit berubah   menjadi lebih baik pasca pelatihan  bukan saja ketrampilan yang dimiliki tidak bisa diterapkan  lantaran iklim di kantor tersebut memang belum mendukung atau  atasan serta sistem tidak memungkinkan. Melainkan bisa saja value pribadi tidak equivalen dengan value organisasi kedinasan tersebut.Perasaan tidak nyaman secara psikologis,akibat perlakuan tidak adil, karyawan titipan,perilaku atasan yang tidak memiliki integritas,merasa menjadi objek penderita ,tidak kebagian proyek ,dan perilaku curang lainnya yang membudaya  adalah penyebab karyawan merasa  tidak perlu untuk berubah kearah yang lebih baik.


Tidak dapat diingkari persepsi negatif tentang pelayanan oleh PNS mendapat stigma miring di masyarakat.Sekalipun demikian bukan berarti mereka tidak dapat berubah. Sistem dan atasan harus mampu menciptakan Iklim yang dapat membuat karyawan dapat bermakna bekerja ditempat itu ,memberikan aspirasi pegawai yang berprestasi  sehingga personal value mereka dapat menciptakan citra aparatur dan oraganisasi  yang positif   .Sehingga value perusahaan dapat dikenali seebagai tempat yang istimewa  dalam diri  pegawai dan masyarakat. Perekrutan pegawai harus menggunakan seleksi yang ketat terutama mental attitude ,tidak pegawai titipan tanpa melalui jalur test yang fair  dan iklim kompetisi yang sehat adalah satu penciptaan value orgainsasi yang bermutu.

Sikap mental jujur diwujudkan oleh atasan terutama dalam persoalan keuangan,iklim kekeluargaan dimana atasan meempatkan diri pada posisi sejajar bersama pegawainya untuk urusan diluar kedinasan ,dan organisasi memberikan peluang kepada pegawai untuk dapat berkembang karirnya serta menjadi kan pegawai sebagai aset berharga organisasi akan membuat karyawan memiliki rasa bangga sekaligus tercipta “employer brand”.

Para pemimpin yang menjadi insipirator dapat membuat karyawan bangga sebut saja seperti Dahlan Iskan,Hari Tanoe Wijaya  dan Chairul Tanjung .Pemimpin yang menjadi toko insipiratif serta memberikan perubahan  tentu saja membanggakan pegawai.Sehingga dedikasi serta loyalitas pada kinerja  semakin kuat.

Kuncinya adalah leadership dan sistem yang bagus ,yang mengarah kepada emotional attachment seluruh pegawai akan mampu memberi inspirasi dan motivasi untuk memberikan pelayanan terbaiknya untuk mencapai  visi dan misi organisasi kedinasan.Mengakomodasi keberagaman setiap pegawai adalah hal yang penting untuk dilakukan  agar tercipta “constructive -conflict’  guna  membuat harmoni keputusan terbaik. Pelatihan menjadi efektif jika  company  value dapat memenuhi ekspektasi pegawai  dan sesuai dengan personal value nya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar