Kank Hari, Training Motivasi DPRD Jatim |
Pengaruh Kepemimpinan Rahmatan Lil Alamin terhadap peningkatan mutu kehidupan.
Rosulullah bersabda “Tidaklah sekali kali
Allah mengutus seorang nabi melainkan pernah menggembalakan kambing “
Para sahabat bertanya: “Apakah termasuk anda
rosulullah..?”
Beliau menjawab; “ya
dahulu akau menggembalakan kambing milik penduduk Mekah dengan imbalan beberapa
qhirath ‘. (HR Bukhari 2102)
Dimasa kini dan masa
datang keberhasilan mutu seorang pemimpin terletak pada kemampuan terciptanya
kemajuan , memberikan pengaruh kinerja orang yang dipimpinnya untuk mencapai
tujuan perusahaan dan motivasi pribadi,. Bagai seorang pengembala seorang
pemimpin harus memiliki kompetensi yang
memadai dalam menggembalakan dombanya, seperti strategi menggiring ke lahan rumput, menghindarkan
domba dari ancaman, mengenali dengan jelas masing masing karakter domba dan
membawa kembali para domba kekandang dengan selamat setelah kenyang merumput.
Seorang pemimpin yang mengaku mukmin pasti akan memiliki mutu
kepemimpinan yang dapat membawah perubahan mutu kehidupan perusahaan maupun
pribadi orang yang dipimpinnya.
Ilustrasi: Kank Hari Ragam Pendidikan TVRI, "TQM -SMKN 1 Bandung Tulung Agung"
Adapun kiat agar
memiliki efektifitas kepemimpinan rahmatan lil alamin sebagai berikut:
1. Kembangkan kompetensi menciptakan suatu kebanggan terhadap
nilai nilai luhur perusahaan sehingga
menarik bagi karyawan untuk memberikan
mutu kinerja terbaiknya, best performance.
“Barang siapa melaksanakan apa yang
diketahuinya, niscaya Allah mempusakainya pengetahuan yang belum diketahuinya “.
(HR. Abu Nuaim dari Anas)
2. Tumbuhkan sense of ownership dan sense of responsibility agar setiap karyawan memiliki kepedulian yang tinggi terhadap
kepentingan terbaik costumer & client , sekaligus tumbuh rasa tanggung
jawab terhadap kemajuan mutu pelayanan pada
perusahaan .
Dalam sebuah majelis yang dipimpin oleh
Rosulullah datanglah seorang pemuda yang bertanya:”Ya Rosulullah, ijinkan saya
untuk berzina..?”.
Kontan seluruh sahabat Rosul dalam
majelis itu marah ,berteriak memaki bahkan mengancam akan membunuhnya.
Rosulullah sebagai leader pada menjelis itu dengan tenang bersabda: “Sabar ,
sabar. Majulah mendekat kemari wahai anak muda..?’ Anak muda itupun mendekat
kepada beliau.
Lalu anak muda itu pun dipersilahkan
duduk tepat berhadapan dengan Rosulullah yang berwajah tenang , teduk dan
melindungi. Rosulullah selanjutnya bertanya:” betulak engaku ingin berzina,
wahai anak muda ..?”.
“Betul..!” menjawab tanpa ragu ragu dan
rasa takut.
“Dengan siapakah engaku berzina?”.
Tanya rosulullah.
“dengan siapa saja , bukankah perempuan
itu sangat banyak..”. menawab dengan ketus dan tak pedulikan apapun
Tentu saja perilaku anak muda ini
membuat orang orang didalam majelis makin geram dan mulai kembali gaduh. Rosulullah
dengan penuh kasih mengangkat kedua tangannya
kepada para sahabat untuk tetap tenang .
‘Baiklah sekarang aku mau bertanya lagi
, apakah kamu masih menjawabnya..?” Tanya rosuluullah dengan penuh kelembutan
dan kasih sayang.
“Ok tidak masalah , silahkan
bertanya..?” jawab pemuda yang sudah
merasa diatas angin
“bagaimana perasaanmu jika ada orang
yang menzinai ibumu, apakah engkau senang..?”
“TIDAK,jawabnya, Lebih baik aku yang
dijadikan tebusannya oleh Allah..”.
“Nah..”. , Berarti orang lainpun tidak
akan senang jika ibunya kau jinahi.., Sekarang bagaimana jika yang dijinahi itu bukan ibumu tapi anak
perempuanmu , apakah engkau senang..?”.
TIDAK,jawabnya, Lebih baik aku yang
dijadikan tebusannya oleh Allah..”.
Nah begitu juga orang lain , mereka
tidak akan senang putrinya jika putrinya engaku jinahi, kini bagaimana jika dia
bukan ibumu dan putrimu melainkan
saudara perempuanmu..?
“TIDAK”,jawabnya dengan gemetar, Lebih
baik aku yang dijadikan tebusannya oleh Allah..”.
“lalu …bagaimana yang dizinahi itu
bukan ibumu, bukan anakmu bukan pula saudara perempuanmu , melainkan saudara
perempuan bapak dan ibumu , apakah senang.
TIDAK”,jawabnya dengan lunglai, Lebih
baik aku yang dijadikan tebusannya oleh Allah..”.
Nah, kalau begitu, orang lainpun sama
seperti engkau , mereka tidak suka ada orang yang menzinai “keluarganya” sperti
yang kau bilang tadi. Kemudian rosulullah menengadahkan tanganya sambil berdo’a:
“Ya Allah , ya Tuhan kami , Sucikankalh hatinya , ampunilah dosannya dan peliharalah
kemaluannya , sebab tiada sesuatu yang lebih Engkau murkai selain zina..!”.
Bersambung …
#Kank Hari Training Motivasi Kepemimpinan Rahmatan Lil Alamin untuk staf dan manajer
Tidak ada komentar:
Posting Komentar