Minggu, 11 Desember 2016

Pengaruh Kepemimpinan Rahmatan Lil Alamin Terhadap Peningkatan Mutu Kehidupan. (1)


Kank Hari, Training Motivasi DPRD Jatim



 Pengaruh Kepemimpinan   Rahmatan Lil Alamin   terhadap peningkatan mutu kehidupan.
                 
 Rosulullah bersabda “Tidaklah sekali kali Allah mengutus seorang nabi melainkan pernah menggembalakan kambing “
 Para sahabat bertanya: “Apakah termasuk anda rosulullah..?”
Beliau menjawab; “ya dahulu akau menggembalakan kambing milik penduduk Mekah dengan imbalan beberapa qhirath ‘. (HR Bukhari 2102)

Dimasa kini dan masa datang keberhasilan mutu seorang pemimpin terletak pada kemampuan terciptanya kemajuan , memberikan pengaruh kinerja orang yang dipimpinnya untuk mencapai tujuan perusahaan dan motivasi pribadi,. Bagai seorang pengembala seorang pemimpin  harus memiliki kompetensi yang memadai dalam menggembalakan dombanya, seperti   strategi  menggiring ke lahan rumput, menghindarkan domba dari ancaman, mengenali dengan jelas masing masing karakter domba dan membawa kembali para domba kekandang dengan selamat setelah kenyang merumput.


Seorang pemimpin  yang mengaku mukmin pasti akan memiliki mutu kepemimpinan yang dapat membawah perubahan mutu kehidupan perusahaan maupun pribadi orang yang dipimpinnya. 
  Ilustrasi:  Kank Hari Ragam Pendidikan TVRI, "TQM -SMKN 1 Bandung Tulung Agung"

Adapun kiat agar memiliki efektifitas kepemimpinan rahmatan lil alamin sebagai berikut:

1.     Kembangkan  kompetensi menciptakan suatu kebanggan terhadap nilai nilai luhur perusahaan  sehingga menarik bagi  karyawan untuk memberikan mutu kinerja terbaiknya, best performance.
“Barang siapa melaksanakan apa yang diketahuinya, niscaya Allah mempusakainya pengetahuan yang belum diketahuinya “. (HR. Abu Nuaim dari Anas)

2.    Tumbuhkan sense of ownership dan sense of responsibility  agar setiap karyawan  memiliki kepedulian yang tinggi terhadap kepentingan terbaik costumer & client , sekaligus tumbuh rasa tanggung jawab terhadap kemajuan mutu pelayanan  pada   perusahaan .

Dalam sebuah majelis yang dipimpin oleh Rosulullah datanglah seorang pemuda yang bertanya:”Ya Rosulullah, ijinkan saya untuk berzina..?”.

Kontan seluruh sahabat Rosul dalam majelis itu marah ,berteriak memaki bahkan mengancam akan membunuhnya. Rosulullah sebagai leader pada menjelis itu dengan tenang bersabda: “Sabar , sabar. Majulah mendekat kemari wahai anak muda..?’ Anak muda itupun mendekat kepada beliau.

Lalu anak muda itu pun dipersilahkan duduk tepat berhadapan dengan Rosulullah yang berwajah tenang , teduk dan melindungi. Rosulullah selanjutnya bertanya:” betulak engaku ingin berzina, wahai anak muda ..?”.
“Betul..!” menjawab tanpa ragu ragu dan rasa takut.
“Dengan siapakah engaku berzina?”. Tanya rosulullah.
“dengan siapa saja , bukankah perempuan itu sangat banyak..”. menawab dengan ketus dan tak pedulikan apapun

Tentu saja perilaku anak muda ini membuat orang orang didalam majelis makin geram dan mulai kembali gaduh. Rosulullah dengan penuh kasih mengangkat  kedua tangannya kepada para sahabat untuk tetap tenang .

‘Baiklah sekarang aku mau bertanya lagi , apakah kamu masih menjawabnya..?” Tanya rosuluullah dengan penuh kelembutan dan kasih sayang.

“Ok tidak masalah , silahkan bertanya..?”  jawab pemuda yang sudah merasa diatas angin

“bagaimana perasaanmu jika ada orang yang menzinai ibumu, apakah engkau senang..?”

“TIDAK,jawabnya, Lebih baik aku yang dijadikan tebusannya oleh Allah..”.

“Nah..”. , Berarti orang lainpun tidak akan senang jika ibunya kau jinahi.., Sekarang bagaimana jika  yang dijinahi itu bukan ibumu tapi anak perempuanmu , apakah engkau senang..?”.

TIDAK,jawabnya, Lebih baik aku yang dijadikan tebusannya oleh Allah..”.

Nah begitu juga orang lain , mereka tidak akan senang putrinya jika putrinya engaku jinahi, kini bagaimana jika dia bukan ibumu  dan putrimu melainkan saudara perempuanmu..?

“TIDAK”,jawabnya dengan gemetar, Lebih baik aku yang dijadikan tebusannya oleh Allah..”.

“lalu …bagaimana yang dizinahi itu bukan ibumu, bukan anakmu bukan pula saudara perempuanmu , melainkan saudara perempuan bapak dan ibumu , apakah senang.

TIDAK”,jawabnya dengan lunglai, Lebih baik aku yang dijadikan tebusannya oleh Allah..”.

Nah, kalau begitu, orang lainpun sama seperti engkau , mereka tidak suka ada orang yang menzinai “keluarganya” sperti yang kau bilang tadi. Kemudian rosulullah menengadahkan tanganya sambil berdo’a:
“Ya Allah , ya Tuhan kami , Sucikankalh  hatinya , ampunilah dosannya dan peliharalah kemaluannya , sebab tiada sesuatu yang lebih Engkau murkai selain zina..!”. Bersambung …

#Kank Hari Training Motivasi Kepemimpinan Rahmatan Lil Alamin untuk staf dan manajer




Tidak ada komentar:

Posting Komentar