Rabu, 23 Januari 2013

Mengatasi Kepribadian Pencemas dalam Bekerja.



Kank ,saya mengalami  posisi sulit dalam mengambil Keputusan,saya takut  tidak dipercaya lagi dan mereka itu memang sukanya seperti itu.Saya suka bekerja keras dan berusaha bertanggung jawab sebaik mungkin tapi mereka menganggapnya saya ini suka mengada ada. Saya sering cemas dan takut gagal dalam menjalankan amanah bagaimana cara mengatasinya....  ?




 







 Hai manusia, Sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman.
 Katakanlah: "Dengan kurnia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. kurnia Allah dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan". QS Yunus 57-58

Stres bisa menimbulkan  kecemasan individu  menggunakan naluri mempertahankan diri dengan menekan ke alam  bawah sadar atau menggunakan mekanisme pembelaan simbolisasi...(saya takutnya mereka itu ) tidak jarang individu bersangkutan  cemas terhadap sesuatu yang belum terjadi ,cenderung menghindar dari situasi yang dirasakan dapat menimbulkan rasa tindak nyaman.(Departemen of Health & Community Service  (Victoria),1995 ,Psychotropic Drug Guidelines 3rd edition ,Australia.

Sekalipun demikian bahwa anda juga memiliki beberapa kelebihan seperti  yang anda sebutkan tadi bisa anda jadikan untuk kekuatan membangun rasa percaya diri dan profesionalitas Berikut kiatnya:

1.       Kuat rasa ketulusan anda untuk membangun interpersonal skill.   Berusahalah untuk  membangun rasa percaya diri  melalui berkomunikasi dan berinteraksi  dengan orang yang bisa anda percaya dan mendatangkan rasa aman serta dapat memotivasi anda.

2.       Jangan menganggap “kecil” diri sendiri. Kenali sisi positif yang anda miliki seperti kesungguhan anda dalam melaksanakan tugas,loyalitas tinggi ,praktis ,rapi ,tulus ,penolong dan memiliki rasa tanggung jawab .Jadikan potensi ini sebagai motivasi bagi anda untuk makin percaya diri sebagai profesional.

3.       Sadari setiap persoalan untuk mendewasakan anda bukan membuat anda makin”kerdil”.Guna mengatasi hal tersebut maka jangan adili diri sendiri sebagai korban dari keadaan melainkan anda melihatnya sebagai kesempatan untuk menunjukkan bahwa anda bukan seperti yang disangka oleh mereka. Belajarlah untuk tetap fokus memperjuangkan cita cita anda  ditengah kecemasan ,karena orang sukses bukan orang yang tidak memiliki rasa takut melainkan mereka orang yang bisa mengatasinya.



4.       Tidak ada kesempurnaan dalam bidang apapun ,dikarenakan akan selalu ada perubahan. Karena itu jangan cemaskan pekerjaan yang sudah anda kerjakan secara bersungguh sungguh sesuai SOP ,kebahagiaan anda adalah lebih utama dalam menjalankan tugas. Dengan demikian jika memang belum menghasilkan hasil yang sempurna anda akan siap memperbaiki nya.

5.       Jangan terlalu masukan hati perkataan orang yang tidak mengandung kebenaran tentang diri anda. Miliki kebanggaan  kepada diri sendiri mengingat anda memiliki karakter positif seperti loyal,perhatian,bersahabat ,tulus,penolong  dan bertanggung jawab. Cobalah untuk membayangkan situasi pemandangan yang indah saat anda dilanda perasaan tidak nyaman oleh “serangan “ orang lain.

6.       Bagilah beban tugas jika memang pekerjaan itu secara tim kerja ,kemampuan anda membina relasi dapat membuat rekan lain akan membantu anda dalam beban tugasnya. Jangan memiliki rasa bersalah saat anda mengajak bekerja bersama sama.

7.       Berolahraga ,refresing,istirahat sejenak dari rutinitas dan kepenatan bekerja akan meningkatkan perasaan nyaman dalam diri anda. Perkuatlah rasa keimanan anda agar anda makin yakin bahwa Tuhan akan menolong dalam setiap kesulitan yang anda hadapi.

8.       Jika masih terus berlanjut maka datanglah ke psikiater atau psikolog untuk mendapatkan pelayanan secara berkesinambungan.


Jadikan kecemasan anda sebagai bahan bakar untuk meningkatkan mutu profesionalitas dengan tidak terlalu fokus pada kecemasan itu sendiri.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar