Apakah manusia itu mengira bahwa
mereka
dibiarkan (saja) mengatakan: "Kami telah beriman", sedang
mereka tidak diuji lagi?
dan Sesungguhnya Kami telah menguji
orang-orang yang sebelum mereka, Maka Sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang
yang benar dan Sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta. QS Al- Ankabut
;2-3
“Capek deh..!, setiap bulan harus membuat laporan kegiatan dalam bekerja
padahal kan ini semua adalah rutinitas ,sepertinya beban tugasku makin berat
saja..ada saja tambahan tugas dari hari kehari”. Keluhan ini bisa menimpa semua
orang termasuk diri anda. Namun jika keluhan ini terus bersemayam dalam pikiran
anda tentu akan mengganggu perasaan nyaman dalam bekerja ,menurunkan motivasi
dan bisa saja menurunkan produktivitas kerja
Lantas bagaimana ...?
. Agar semua nya belum terlambat
perlu merombak persepsi terhadap beban kerja
dengan memiliki kesanggupan untuk merespon positif keadaaan yang tidak
menyenangkan,Merubah pendangan bahwa pekerjaan yang anda jalankan ,sebagai berikut:
·
Dari kewajiban menjadi sebuah keinginan, “hanya orang yang menginginkan
yang akan memperjuangkan terwujudnya keinginannya itu’
·
Dari formal menjadi pengalaman, “dengan
memiliki pengalaman maka makin bertambahlah ilmu dan keterampilan’
·
Dari kecemasan menjadi kepercayaan, “memiliki kepercayaan bahwa pekerjaan
yang dikerjakan membawa manfaat minimal bagi berkembangnya pengalaman diri
sendiri”
·
Dari paksaan menjadi pilihan; “jika pekerjaan memang tidak bisa ditolak
jadikan bahwa pekerjaan itu adalah pilihan yang
memang harus dikerjakan”.
·
Dari perintah menjadi penghargaan:”jika perintah itu diberikan memang
lantaran anda pantas untuk menjalankannya anggap saja sebagai bentuk
penghargaan”.
·
Dari untuk nama baik orang
lain/tim/devisi menjadi juga untuk kepentingan diri sendiri; “ pekerjaan yang
dikerjakan dengan optimal memang untuk kepentingan devisi namun peranku juga
cukup besar di sana”.
·
Dari sekedar tugas menjadi ikut merasakan : “ memang tugas ini harus
dikerjakan saat orang lain tidur namun sepertinya aku bisa merasakan bagaimana
enaknya bertugas saat orang lain tidur’.
·
Dari sekedar di meja kerja biasa di mana saja: ‘memikirkan kemajuan karir
pribadi tidak hanya saat aku duduk di meja
kerja saat aku diluar pun perlu berpikir bagaimana mengembangkan diri”.
·
Komunikasi dengan atasan bukan tanya jawab tapi dialog: “ walaupun aku
memang harus menjawab semua pertanyaan tapi aku pikir ini adalah dialog yang
logis harus disampaikan”.
·
Dari sekedar hubungan otoritas menjadi hubungan baik: “ dikantor memang
dia atasan ku tetapi diluar konteks pekerjaan bos adalah sahabat baik bagiku’.
Individuals who succees have
believed in the power of commitmen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar