Kank, sebagai pejabat ASN yang memiliki beban kerja dan
sasaran kinerja pegawai (SKP) ,bagaimana caranya agar setiap individu dalam
organisasi kami dapat memberikan pelayanan yang terbaik..?
Dalam Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara No:63/Kep/M.PAN/7/3003 yang dimaksud
pelayanan publik adalah segala kegiatan pelayanan yang dilaksanakan oleh
penyelenggara pelayanan public sebagai upaya pemenuhan kebutuhan penerima pelayanan maupun pelaksanaan
ketentuan perundang undangan. Oleh karena itu pengelolaan sasaran kinerja
pegawai tidak dapat dilepaskan dari
penempatan pegawai, penilaian pegawai dan pengembangan /peningkatan pegawai.
Mengingat kepuasaan masyarakat terletak pada kompetensi dan pelayanan prima
dari pegawai pada instansi yang bersangkutan.
Humphrey,pada tulisannya di Journal of Applied Pshychology
vol 92 berjudul Integrating
Motivational,Social and Contextual Work Design Features ; “Sucessfull work design initiatives must overcome many
obstacles in order to have their intended impact and influences on
multiple outcomes such as expected to increase positive behavioral (e.g,job
performance) and attitudinal (e.g job satisfaction) and decrease negative
behavioral (e.g,absenteeism) ,role
perception (e.g role ambiguity and role conflict) and well being
(anxiety,stress,burnout/exhaustion overload) out comes” .
Dimulai dari mengukur kompetensi masing masing pegawai pada
bidang /unit kerja dan menganalisa beban kerja
sesuai dengan pangkat dan
golongannya serta kebutuhan dan target yang telah disepakati
berdasarkan tugas pokok dan fungsi masing masing bidang pada satuan unit kerja masing masing. Pegawai yang dinilai
lemah dalam kompetensi dapat diarahkan untuk mengejar ketertingglannya agar
dapat memperbaiki kinerjanya. Mengetahui kebutuhan sumber daya manusia
khususnya tenaga pegawai sesuai tuntutan pelayanan instansi sehingga
pengelolaan pegawai tidak keluar dari tupoksi unit kerja.
Pimpinan atau pejabat pada unit kerja yang bersangkutan
dapat memonitor kesenjangan antara target kinerja yang ingin dicapai dengan
actual kinerja yang sudah dihasilkan,dengan demikian sasaran kinerja pegawai
tidak menjadi “boomerang” bagi pegawai itu sendiri. Mempersiapkan pegawai untuk menjaga kelangsungan
program kerja sesuai sasaran yang ingin dicapai ,mencipatkan suasana kerja yang dapat membuat pegawai
dapat mengaktualisasikan diri dan mengembangkan daya kreatifitasnya guna
mendukung tercapainya visi dan misi pelayanan prima instansi.
Meningkatkan sense of
ownership dikalangan pegawai melalui pelatihan dan sistem remunerasi yang
fair, akuntable dan bertanggung
jawab sehingga dapat memacu setiap
pegawai untuk terus meningkatkan kompetensi yang dimiliki agar memberikan yang
terbaik dari yang bisa dilakukan serta membangun semangat berkompetisi yang
dapat memberikan kesempatan untuk peningkatan jenjang karir bagi pegawai yang
bersangkutan. Selamat berkarya semoga sukses..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar