Jika anda merasa bahwa orang lain
tidak bekerja sebaik dan seideal anda, serta anda merasa kesal jika orang lain
tidak dapat bekerja sebaik anda. Sedangkan rekan kerja selalu berusaha menghindari
membangun relasi dengan anda ,karena enggan menerima kritik pedas dari anda. Bisa jadi anda termasuk golongan karyawan yang
bertipe terlalu idealis. Lantas “kesalahan” apa saja yang anda lakukan dengan perilaku terlau idealis tersebut :
·
Orang idealis cenderung menghendaki kesempurnaan
lingkungan kerja,baik dari sisi kerapian, keindahan dan keseimbangan tata letak ruang (interior). Jika anda
memiliki kewenangan atau jabatan lebih mudah bagi anda untuk melakukan itu.
Namun jika anda setara dengan rekan
kerja dapat dipastikan akan menimbulkan persoalan, alternatif pertama mereka memilih diam saja tanpa membantu.Kedua ,berkonfrontasi
dengan anda karena dianggap terlalu banyak mencampuri urusan.Terakhir mungkin mereka akan menggosip tentang
anda.Bisa jadi anda pun akan berhadapan dengan atasan yang tidak menginginkan
konflik akibat hasrat besar dalam diri anda untuk “memperbaiki “keadaaan.
·
Kesulitan orang idealis adalah menerima
perbedaan gaya kerja dari orang yang dipandang setara dengannya. Sehingga tidak
jarang terjadi “konfrontasi” akibat perbedaan konsep atau metode penyelesaian,padahal
setiap orang memiliki gaya dan cara untuk menyelesaikan pekerjaan yang menjadi
tanggung jawabnya. Jika memang beban kerja memang harus dibagi dengan rekan
kerja maka tentukan dan sepakati capaian hasil yang diharapkan dengan metode
yang lebih mudah untuk dikerjakan bersama dan berhasil guna yang bisa difahamai
dan disetujui oleh stakeholder.
·
Besarnya hasrat untuk memperbaiki keadaan
cenderung membuat orang idealis memiliki tingkat agresivitas oral yang tinggi. Sehingga tanpa disadari kontrol
emosi (intelegensia emosi) dalam menyusun kalimat cenderung tidak dapat
mengelola kualitas nada bicara,atau rangkaian kata. Sehingga bagi orang lain
terkesan hanya memberikan kritikan tanpa dapat menunjukkan jalan keluar. Padahal bisa jadi orang lain sangat takut dan
tidak suka mendapatkan kritik yang dianggap telah melukai hatinnya. Jika anda
terpaksa memberikan teguran tunjukkan “kesalahan” yang dilakukannya sekaligus berikan arahan dan solusi dari
permasalahan yang dihadapi, jika perlu berikan contoh cara penyelesaiannya.
Sehingga anda tidak dilabel sebagai orang yang terlalu idelais tapi lemah
dimplementasi.
·
Singkirkan perasaan ingin mengubah perilaku
orang lain karena hanya akan membuat anda frustrasi. Apalagi jika perilaku
orang lain yang menurut anda kurang baik itu sudah menjadi karakter yang mengkristal dalam budaya peruasahaan
/organisasi. Berusahalah untuk berdamai dengan keterbatasan diri dalam mengubah
keadaan,turunkan standar kerja anda yang terlau tinggi berkompromilah dengan
keadaan tanpa mengorbankan prinsip dan jati diri sebagai manusia yang berbudaya
dan bermoral.
·
Bersambung...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar