Rabu, 18 Maret 2015

Relationship Managerial Skill : Kesalahan Karyawan Idealis serta Dampaknya Pada Rekan Kerja dan Bawahan.

Jika anda merasa bahwa orang lain tidak bekerja sebaik dan seideal anda, serta anda merasa kesal jika orang lain tidak dapat bekerja sebaik anda. Sedangkan rekan kerja selalu berusaha menghindari membangun relasi dengan anda ,karena enggan menerima kritik pedas dari anda.  Bisa jadi anda termasuk golongan karyawan yang bertipe terlalu idealis. Lantas “kesalahan” apa saja yang anda lakukan  dengan perilaku terlau idealis tersebut :

·         Orang idealis cenderung menghendaki kesempurnaan lingkungan kerja,baik dari sisi kerapian, keindahan dan keseimbangan  tata letak ruang (interior). Jika anda memiliki kewenangan atau jabatan lebih mudah bagi anda untuk melakukan itu. Namun jika anda setara  dengan rekan kerja dapat dipastikan akan menimbulkan persoalan, alternatif pertama mereka  memilih diam saja tanpa membantu.Kedua ,berkonfrontasi dengan anda karena dianggap terlalu banyak mencampuri urusan.Terakhir  mungkin mereka akan menggosip tentang anda.Bisa jadi anda pun akan berhadapan dengan atasan yang tidak menginginkan konflik akibat hasrat besar dalam diri anda untuk “memperbaiki “keadaaan.
   

·         Kesulitan orang idealis adalah menerima perbedaan gaya kerja dari orang yang dipandang setara dengannya. Sehingga tidak jarang terjadi “konfrontasi” akibat perbedaan konsep atau metode penyelesaian,padahal setiap orang memiliki gaya dan cara untuk menyelesaikan pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya. Jika memang beban kerja memang harus dibagi dengan rekan kerja maka tentukan dan sepakati capaian hasil yang diharapkan dengan metode yang lebih mudah untuk dikerjakan bersama dan berhasil guna yang bisa difahamai dan disetujui oleh stakeholder.

·         Besarnya hasrat untuk memperbaiki keadaan cenderung membuat orang idealis memiliki tingkat agresivitas oral  yang tinggi. Sehingga tanpa disadari kontrol emosi (intelegensia emosi) dalam menyusun kalimat cenderung tidak dapat mengelola kualitas nada bicara,atau rangkaian kata. Sehingga bagi orang lain terkesan hanya memberikan kritikan tanpa dapat menunjukkan jalan keluar.  Padahal bisa jadi orang lain sangat takut dan tidak suka mendapatkan kritik yang dianggap telah melukai hatinnya. Jika anda terpaksa memberikan teguran tunjukkan “kesalahan” yang dilakukannya  sekaligus berikan arahan dan solusi dari permasalahan yang dihadapi, jika perlu berikan contoh cara penyelesaiannya. Sehingga anda tidak dilabel sebagai orang yang terlalu idelais tapi lemah dimplementasi.

·         Singkirkan perasaan ingin mengubah perilaku orang lain karena hanya akan membuat anda frustrasi. Apalagi jika perilaku orang lain yang menurut anda kurang baik itu sudah menjadi karakter  yang mengkristal dalam budaya peruasahaan /organisasi. Berusahalah untuk berdamai dengan keterbatasan diri dalam mengubah keadaan,turunkan standar kerja anda yang terlau tinggi berkompromilah dengan keadaan tanpa mengorbankan prinsip dan jati diri sebagai manusia yang berbudaya dan bermoral.

·         Bersambung...  

     

Tidak ada komentar:

Posting Komentar