Rabu, 27 April 2016

Menghadapi atasan suka meremehkan dan mau menang sendiri


Kank Hari Motivator MSDM Islami 
“Kank, kami semua bingung bagaimana meyakinkan atasan yang tidak mau menerima saran dan ide perbaikan kinerja perusahaan padahal dia orang baru, sepertinya dia menganggap semua bawahan tidak tahu apa apa dan dia yang paling tahu. Akhirnya kami pilih diam atau mengerjakan perintahnya dengan setengah hati tentu ini tidak baik bagi kami. !”

Orang orang yang memiliki sikap kaku alais kukuh pada pendirian bukan hanya orang yang memiliki prinsip melainkan juga orang yang cemas akan kekurangan dirinya diketahui orang lain dan menggunakan kewenangannya untuk menutupi kecemasan itu. Namun sebagai bawahan tentu akan kerepotan jika membiarkan sesuatu yang tidak baik menimpa keberlangsungan kinerja perusahaan.
Lantas bagaimana menghadapi atasan yang memiliki sikap seperti itu.


Sebatas Saran

Yakinkan diri  bahwa anda hanya sebatas memberikan saran perbaikan bukan memaksa atasan agar mengubah keadaan, agar anda tidak kecewa jika usul atau ide di tolak, lengkapi data, fakta, track record , analisa resiko dsb ketika anda harus menghadap atasan untuk suatu usulan.  Dan bukan berpikir bagaimana menyusun sebuah argumentasi yang dapat mengalahkan atasan, karena strategi anda menjadi menyerang , bukan lagi mengusulkan, wong namanya usulan , diterima syukur tidak pun nggak jadi masalah.Nggak perlu sakit hati..!

Lebih baik  sampaikan daripada Ngegosip

Gosip  atau membicarakan kelemahan atasan  tidak akan menyelesaikan masalah, justru membuat anda makin sakit hati karena atasan tidak tahu menahu apa yang anda bicarakan. Bisa juga menjadi bumerang bagi anda jika teman yang anda ajak bicara meskipun terlihat menjadi sahabat anda menceritkan nya kepada atasan. Tentu anda akan mendapatkan penilian negatif yang membuat anda semakin jauh dari atasan. Ingat dalam kondisi tertekan oleh atasan pasti akan orang yang bersedia menjadi “mata –mata “ atasan untuk mengambil hatinya agar dirinya terbebas dari serangan.

Kerjakan yang terbaik dari yang anda bisa

Walaupun bukan jaminan bahwa anda akan mendapatkan apresiasi postif saaat mengerjakan sesuatu dengan  lebih baik namun yang perlu anda sadari bahwa hasil dari proses pengerjakan secara lebih baik tidak akan pernah mengingkari upaya anda. Artinya hasil kerja anda akan berbicara lebih keras dari apapun sehingga sulit bagi siapapun untuk tidak mengakui mutu kinerja anda. . Oleh karena itu luruskan niat , bahwa anda memberikan yang terbaik dari yang anda bisa karena anda adalah seorang profesional.

Setiap kelemahan ada kebaikan yang banyak.

Hentikan berpikir negatif tentang atasan, cobalah mengenal lebih dekat untuk mengetahui lasan mengapa dirinya seperti itu sekaligus untuk mengetahui sisi poitif dari pribadi yang dimilikinya. Dengan anda menjadi “sahabatnya’ tanpa kehilangan prinsip hidup , besar kenungkinan anda dapat memberikan insipirasi untuk perbaikan kinerja karyawan atau perusahaan yang dapat memperkuat ekuitas kinerja atasan anda.


Dengan demikian  kehadiran anda dirindukan sebagai teman dan bukan lawan yang mau menyerang, karena sejelk jelek manusia dapat dipastikan ada sisi baiknya walupun mungkin itu terlihat sedikit.Atau bisa jadi persepsi kitalah yang salah dalam menilai orang... 

silahkan anda buka QS Shad 22: ".............maka berilah keputusan antara kami dengan hak dan janganlah engkau pergi terlau jauh serta tunjukilah kami ke jalan tengah". Walallhu alam bi sowab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar