“Sebagai Kasub Sie ,saya kadang bingung dengan
perilaku para pegawai,apalagi yang titipan mereka maunya banyak nuntut hak tapi
giliran ditanya kewajiban banyak alasan untuk tidak memberikan hasil yang
optimal. Adakah tip sederhana yang bisa saya lakukan...?
Ikutilah orang yang tiada minta Balasan kepadamu;
dan mereka adalah orang-orang yang mendapat petunjuk. Qs Yasiin 21
Bukan menjadi rahasia lagi bahwa perilaku
pegawai kita dianggap dengan Duit OK ,Kerja Ogah ,namun bukan berarti anda tidak bisa lakukan
perubahan perilaku terhadap kebiasaan kerja semacam itu. Mulai anda bicarakan
bersama atasan dan rekan sejawat tentang increase efficiencies ,cut cost ,improve
result and gain competitive sebagai
budaya kerja pada instansi anda. Sehingga kebijakan organisasi menjadi berbasis
kinerja yang menghasilkan dan fair.Inilah beberapa tips yang bisa anda lakukan;
1.
Be Modelling The ways :Jadilah anda
sebagai sosok yang memiliki dedikasi dengan tidak hanya berorientasi uang dalam
melaksanakan tugas. Sehingga staff anda memiliki teladan utama mental atitude dalam pelaksanaan
tugas.Disamping mereka tidak bisa menjadikan anda sebagai pembanding atas
perilaku tidak produktifnya itu:’kalau atasan boleh kenapa kita tidak!”
2.
Comiitting to rule : Bicarakan
tentang komitmen instansi atas aturan main ,yakni berbasis kinerja. Kepada
seluruh staff didepartemen yang anda pimpin. Dengan demikian staff anda akan
berfokus untuk bekerja secara optimal sesuai
beban dan bidang kerja masing masing tanpa memikirkan ada uangnya atau
tidak.Sebagai tanggung jawab atas kewajibannya.
3.
Evaluating the out come :
Evaluasilah kinerja staff anda. Jika masih ada diantara mereka yang tidak
menunjukan perubahan kerah kemajuan. Panggilah secara pribadi untuk mengetahui
alasan dari tindakan mempertanggung
jawabkan perbuatannya. Berikan solusi terbaik dan jangan segan untuk memberi
surat peringatan jika memang sengaja melawan aturan main yang telah disepakati.
4.
“Diagnose the personality problem”:Jika
semua tindakan sudah dilakukan . Coba
cari tahu latar belakang alasan kepribadian yang menyebabkan mereka melakukan
tindakan kurang etis atas kinerjanya itu. Bisa jadi ada alasan psikologis
menjadi penyebab seeorang tidak produktif
kebutuhan besar untuk diakui,merasa diperlakukan tidak adil ,adanya pengaruh
rekan sejawat. Dengan mengetahui latar belakang alasan psikologis anda dapat
menyusun yang pas untuk solusi membangkitkan gairah dan prestasi bekerjanya.
5.
“ overcome peformance habit “ : Jadikan
semangat pelayanan prima sebagai kebiasaan baru pada departemen anda .Sehingga
karyawan terkondisi untuk memberikan yang terbaik dalam menjalankan tugasnya. Tempelkan jargon
,kalimat motivasi di ujung beberapa dinding dikantor anda agar setia pegawai
dapat saling mengingatkan satu sama lain.
6.
Be faireness and credible:
berlakukah adil tanpa memandang bulu
dalam mengawal dan menegakkan aturan main serta pembagian “proyek” . Agar setiap
karyawan dapat merasakan atmosfir kerja yang menyenangkan dan bermakna ,
Sehingga mereka tidak memiliki alasan untuk tidak bekerja secara bersungguh
sungguh dengan tulus .
Mulailah dari diri anda memberikan dedikasi terhadap tugas pekerjaan dan
kinerja yang optimal supaya mudah bagi
anda untuk tegas dalam menegakkan aturan main instansi yang anda pimpin.
Selamat bekerja...!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar