Kank Hari Motivator Pendidikan Karakter Indonesia |
“Sebagai kepala sekolah yang baru menjabat
hampir satu tahun , saya selalu mengingatkan rekan guru untuk “bersahabat” dengan siswa karena sesungguhnya merekalah citra pelayanan sekolah ini. Namun ya rasanya
berjalan agak lamban, lantas bagaimana agar budaya “bersahabat” dengan siswa segera terwujud, kank ..?”
Ani , Kendari
Apapun
kurikulumnya pendidik adalah peran terdepan dalam membentuk karakter dan
kompetensi peserta didik sekaligus merupakan citra pelayanan pendidikan di
sekolah bersangkutan. Dengan mengemban
citra pelayanan pendidikan , maka peran guru dengan kompetensi social harus
berfungsi dengan baik. Apa yang dilihat , dirasakan dan dialami siswa haruslah
dapat memberi kesan positif peserta didik terhadap kegiatan pembelajaran dari
“relasi -social” bersama gurunya. Jika
tidak maka pembelajaran di sekolah bukanlah hal menarik dan penting bagi
peserta didik. Berakibat, pada minat, motivasi dan prestasi siswa yang
menurun..
Guna
mengasah kompetensi social pendidik maka sekolah perlu membuat indicator
perilaku sebagai budaya pelayanan pendidikan di sekolah:
1.
Seorang pendidik harus tumbuh emotional
attachment kepada peserta didik,
memperlakukan siswa sebagaimana
menyayangi anak sendiri.
2.
Seorang pendidik harus memiliki kesabaran yang
tinggi terutama menghadapi ragam emosi peserta didik dengan latar belakang penyebabnya,
emosi itu meliputi , perasaan minder, kecewa, marah, sedih, frustrasi dan ekspresi spontan peserta dik.
3.
Seorang pendidik diharapkan tidak mudah terpancing
meluapkan emosi pribadi kepada siswa alias pendidik harus memiliki kecerdsan
emosi (EQ) yang tinggi , dengan kemampuan meredam emosi siswa agar tidak
meledak ledak.
4.
Seorang pendidik
semestinya yang paling peka membaca emosi siswa , oleh karena
itu seorang pendidik harus dapat memberi contoh manajemen emosi yang efektif.
5.
Seorang pendidik harus menciptakan iklim
persahabatan kepada siswa dengan akhlak yang baik , raut wajah yang menyenangkan , intonasi suara dan bahasa tubuh .
“Mendidik
yang efektif bukanlah sekedar menjalani tugas profesi sebagai guru dengan
segala macam hak dan kewajiban , melainkan memastikan dengan jelas apakah siswa
dapat menikmati proses pembelajaran dengan puas, kompetensi social pendidik lah
yang memastikan itu”. Kank Hari Santoso, Mentor Humas MBS Pendidikan
Karakter Indonesia,.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar