Rabu, 23 November 2016

Konsultasi MBS Pendidikan Karakter Indonesia : Mutu Kompetensi Sosial Pendidik sebagai Citra Pelayanan Pendidikan dan Peningkatan Prestasi /Daya Saing Siswa .



Kank Hari Motivator Pendidikan Karakter Indonesia

Sebagai kepala sekolah yang baru menjabat hampir satu tahun , saya selalu mengingatkan rekan guru  untuk “bersahabat” dengan siswa  karena sesungguhnya merekalah  citra pelayanan sekolah ini. Namun ya rasanya berjalan agak lamban, lantas bagaimana agar budaya “bersahabat”  dengan siswa segera terwujud, kank ..?” Ani , Kendari 

Apapun kurikulumnya pendidik adalah peran terdepan dalam membentuk karakter dan kompetensi peserta didik sekaligus merupakan citra pelayanan pendidikan di sekolah bersangkutan.  Dengan mengemban citra pelayanan pendidikan , maka peran guru dengan kompetensi social harus berfungsi dengan baik. Apa yang dilihat , dirasakan dan dialami siswa haruslah dapat memberi kesan positif peserta didik terhadap kegiatan pembelajaran dari “relasi -social” bersama gurunya.  Jika tidak maka pembelajaran di sekolah bukanlah hal menarik dan penting bagi peserta didik. Berakibat, pada minat, motivasi dan prestasi siswa yang menurun..


Guna mengasah kompetensi social pendidik maka sekolah perlu membuat indicator perilaku sebagai budaya pelayanan pendidikan di sekolah:

1.     Seorang pendidik harus tumbuh emotional attachment  kepada peserta didik, memperlakukan siswa  sebagaimana menyayangi anak sendiri.

2.    Seorang pendidik harus memiliki kesabaran yang tinggi terutama menghadapi ragam emosi peserta didik dengan latar belakang penyebabnya, emosi itu meliputi , perasaan minder, kecewa, marah, sedih, frustrasi  dan ekspresi spontan peserta dik. 

3.    Seorang pendidik diharapkan tidak mudah terpancing meluapkan emosi pribadi kepada siswa alias pendidik harus memiliki kecerdsan emosi (EQ) yang tinggi , dengan kemampuan meredam emosi siswa agar tidak meledak ledak. 

4.    Seorang pendidik  semestinya   yang  paling peka membaca emosi siswa , oleh karena itu seorang pendidik harus dapat memberi contoh manajemen emosi yang efektif. 

5.    Seorang pendidik harus menciptakan iklim persahabatan kepada siswa dengan akhlak yang baik , raut wajah yang  menyenangkan , intonasi suara  dan bahasa tubuh .

“Mendidik yang efektif  bukanlah sekedar  menjalani tugas profesi sebagai guru dengan segala macam hak dan kewajiban , melainkan memastikan dengan jelas apakah siswa dapat menikmati proses pembelajaran dengan puas, kompetensi social pendidik lah yang memastikan itu”. Kank Hari Santoso, Mentor Humas MBS Pendidikan Karakter Indonesia,.

 
                        Kank Hari Host Ragam Pendidikan TVRI," SMPN 4 Kepanjen Malang"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar